Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Michelin Bangun Pabrik Bahan Baku Ban di Indonesia

Kompas.com - 07/05/2015, 08:00 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Prinsipal produsen ban asal Perancis, Compagnie Financiere Michelin berencana membangun pabrik karet sintetis untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri. Pabrik ini dibangun bersama mitra lokal anak usaha Barito Pacific, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Keduanya telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) 2013 lalu.

Selain pabrik, Michelin juga berencana memiliki perkebunan karet sendiri. Menanggapi hal ini, Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin menyambut positif rencana itu. Saleh juga meminta agar Michelin bisa ikut menyerap hasil bumi karet alam produksi petani Indonesia.

“Pabriknya kan baru beroperasi 2019, perkebunan atau plantation karet juga butuh waktu untuk mulai menghasilkan, jadi saya minta Michelin lebih dahulu menyerap karet petani,” ucap Saleh usai menerima Corporate Vice President Public Affairs Michelin, Eric Le Corre di Kementerian Perindustrian, Rabu (6/5/2015).

Dengan menyerap karet lokal, jelas Saleh, maka bisa membantu petani karet dari beberapa wilayah Indonesia, antara lain Sumatera Selatan, Sumut, Riau, Jambi, Kalbar, dan Kalteng.

Dirjen Basis Industri Manufaktur Kemenperin, Harjanto menambahkan, baru sekitar 20 persen produksi karet nasional diserap oleh industri ban, sedangkan di Thailand dan Malaysia sudah mencapai 40 persen dari total produksi masing-masing dua negara itu. Selama ini, sepertiga kebutuhan karet di unit-unit produksi Michelin seluruh dunia berasal dari Indonesia dan ke depan diharapkan porsinya bisa bertambah.

 VP Michelin, Eric Le Corre menyampaikan optimisme tentang prospek bisnis jangka panjang di Indonesia kepada Menperin. “Michelin selalu terbuka mencari peluang baru di seluruh dunia. Permintaan Menteri Perindustrian akan kami sampaikan ke manajemen di kantor pusat Michelin di Perancis,” beber Eric.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau