Padahal bila kerja sama dan investasi itu berjalan, Garansindo sudah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk tim ahli dan sumber-sumber daya untuk alih tehnologi dari luar. Intinya, GIG sangat siap berinvestasi dan mendukung kinerja Esemka.
"Sampai saat ini tidak ada sambutan positif dari pihak Esemka untuk segera merealisasikan pertemuan yang dijadwalkan," jelas Muhammad Al Abdullah, CEO Garansindo, kepada KompasOtomotif, Selasa (14/4/2015).
Al Abdullah menambahkan, sejak lama Garansindo sudah mempunyai mimpi dan misi untuk bisa mewujudkan kendaraan produksi anak bangsa. Esemka bisa menjadi wadah dalam merealisasikan mimpi tersebut.
Jalan terus
Dijelaskan, saat ini yang bisa segera diwujudkan untuk memulai misi tersebut adalah dengan memproduksi kendaraan roda dua. Bisa dengan teknologi listrik atau bahan bakar konvensional. Menurut pria yang akrab disapa Memet ini, sangat disayangkan bila Indonesia sebagai pasar terbesar ketiga dunia tidak mempunyai merek dan produksi lokal.
"Untuk mobil mungkin agak terlambat untuk bisa bersaing dengan merek global atau dunia. Tapi untuk motor rasanya sangat mungkin untukmenciptakan merek produk Indonesia dan bisa bersaing dengan merek-merek global. Kalau pemerintah belum mau atau tidak memberikan dukungan tidak apa-apa. Namun yang penting pemerintah jangan 'mengebiri' proyek tersebut di tengah jalan. Karena yang sudah-sudah, dukungan pemerintah hanya banyak yang bersifat diplomatis dan politis serta sesaat," beber Memet.
Dirinya dan Garansindo betekad untuk terus berjuang guna menwujudkan mimpi atau misi, bahwa Indonesia suatu saat nanti akan punya kendaraan dengan merek, produksi dan komponen berasal dari Anak Bangsa.
"Bangsa kita mampu! Dan semua hal dimulai dengan mimpi dan disertai niat. Setelah itu harus dilanjutkan dengan 'keberanian' untuk menjalankannya disertai dengan strategi dan pemikiran yang extra ordinary. Insya Allah mimpi akan terwujud," lanjut Memet.
Sementara itu kubu Esemka masih belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar terkait kerja sama dengan Garansindo ini. Direktur Teknik PT Esemka Budi Martono mengaku sedang mengemudi saat dihubungi via telepon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.