"Bisa diubah kalau mau. Tapi kami tidak menyarankan, karena ada 91 item perbedaan antara versi non-ABS dan ABS. Bisa dibayangkan, banyak sekali perubahan yang harus dilakukan. Kalau mau ganti, akan lumayan mahal," kata M Abidin, GM Motorsport and Aftersales Yamaha Indonesia, di Sentul, Senin (2/3/2015).
Komponen utama yang akan rumit diubah termasuk komponen pelek, dudukan sensor, unit engine control, sensor-sensor, hydrolic unit, sampai kabel-kabel juga dikatakan bakal berbeda pemasangannya. Tak ketinggalan, dudukan untuk sensor pada roda juga menjadi poin perubahan yang cukup rumit.
Dipertimbangkan
Meski tidak direkomendasikan, Yamaha Indonesia tetap mempertimbangkan untuk menjual komponen-komponen tersebut secara terpisah, meski akan jauh lebih mahal ketimbang selisih harga versi non-ABS dan ABS, yakni Rp 6 juta.
"Kami akan pikirkan lagi karena jatuhnya akan jauh lebih mahal. Saat ini masih menjadi pertimbangan. Lagi pula, ada segmennya masing-masing. Tidak semua orang butuh ABS, bahkan ada sebagian penggemar yang cukup memainkan tangannya saat mengerem," kata Abidin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.