Jakarta, KompasOtomotif - Daihatsu berhasil bertahan positif sampai akhir 2014. Meski pasar otomotif nasional diterpa badai kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS serta suku bunga yang naik, wholesale Daihatsu tercatat 185.226 unit naik tipis dari hasil 2013 yakni 185.942 unit.
Tahun lalu, Daihatsu mengalami pergeseran penopang penjualan. Xenia yang di 2013 merupakan penopang penjualan di 2014 porsinya menciut dari 64.611 unit turun 27,7 persen 46.710 unit. Persaingan ketat yang terjadi di segmen low MPV membuat Xenia terpojok sehingga penjualannya turun.
Gran Max sepanjang 2014 justru menjadi penopang utama penjualan Daihatsu dengan kontribusi penjualan sebanyak 71.276 atau naik 10,6 persen dari 63.690 unit. Menariknya, porsi Ayla sebagai LCGC membesar tahun lalu dengan kontribusi 40.775 unit, meroket 113,02 persen dari hanya 19.141 unit.
Selanjutnya ada Terios yang menyumbang 18.774 unit, anjlok 26,8 persen dari tahun sebelumnya 25.674 unit. Luxio terjual 4.304 unit, turun 23,9 persen dari 5.656 unit (2013). Sirion terjual 3.387 unit ambles 52,7 persen dari 7.170 unit.
Meski secara total wholesale naik, tapi sebagian besar segmen model yang dipasarkan Daihatsu justru anjlok sepanjang 2014. ”Kami sangat bersyukur atas pencapaian sepanjang 2014 dan berterimakasih kepada masyarakat Indonesia yang telah memberi kepercayaan kepada Daihatsu, sehingga penjualan wholesale Daihatsu mampu mencapai 185.226 unit." tukas Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor dalam keterangan resminya, hari ini (6/1/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.