Jakarta, KompasOtomotif – Musim hujan belum berlalu. Bahkan BMKG memperkirakan puncak curah hujan akan terjadi pertengahan Januari hingga awal Februari 2015. Artinya, banjir masih mengintai para pengguna jalan. Khusus pemakai sepeda motor, kewaspadaan ekstra harus ditanamkan, terlebih untuk beberapa komponen yang rawan rusak karena air.
Komponen yang rawan rusak akibat sering kena genangan air adalah tali penggerak. Ini adalah penghubung antara roda dengan tenaga dari mesin. Untuk sepeda motor sport dan bebek biasanya berbentuk rantai, sementara skutik diwakili v-belt. Komponen ini adalah salah satu yang harus diberi perhatian ekstra.
Belum lama ini KompasOtomotif berbincang dengan Erwin Maulana, Kepala Mekanik AHASS Bintang Motor, Jakarta Timur, bahwa tali penggerak adalah bagian yang cukup rawan rusak jika sering terkena air. ”Untuk matik, disarankan langsung melakukan pembersihan boks CVT. Driven face (bagian yang menjepit v-belt akan mengeluarkan bunyi jika sering kena air kotor,” jelas Erwin.
Disarankan, setelah menerjang genangan, apalagi banjir, pengguna skutik wajib mengeluarkan air dari lubang pembuangan pada boks CVT. Lalu, ruang CVT dibersihkan, terutama bagian sabuk (v-belt). Tak pernah dibersihkan berakibat pada cepat getasnya sabuk dan ausnya roller penggerak.
Sementara untuk sepeda motor bebek dan sport, kinerja v-belt diemban oleh rantai. Biasanya, komponen ini akan cepat berkarat jika tak segera dibersihkan selepas menerjang air. Pelumas memang melindungi, namun lama-kelamaan akan terkikis juga karena banyak kotoran yang menempel. Sarannya, membersihkan rantai secara rutin, lalu memberi grease atau gemuk.
Estimasi biaya
Erwin menjelaskan, untuk membersihkan boks CVT tidak mahal, hanya cukup menyediakan biaya jasa pengecekan plus pembersihan sekitar Rp 25 ribu. Biaya tambahan diperlukan jika beberapa komponen tersebut di atas mengalami masalah. Misalnya, v-belt yang dihargai Rp 130-150 ribu, atau rantai sepeda motor standar berkisar antara Rp 60-150 ribu.