Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Sepeda Motor Nasional Semakin Sulit

Kompas.com - 10/12/2014, 11:00 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Jakarta, KompasOtomotif - Pasar sepeda motor nasional diprediksi akan semakin sulit memasuki lembaran baru di 2015. Berbagai tekanan ekonomi dan kebijakan yang tidak berpihak pada industri dipastikan mempengaruhi penjualan.

Margono Tanuwijaya, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan, keputusan kenaikan harga BBM bersubsidi yang diambil 18 November 2014 oleh pemerintah Joko Widodo langsung direspons negatif oleh pasar. Penurunan penjualan harian langsung terasa begitu kebijakan mulai berlaku.

Masalahnya, efek kenaikan BBM ini berlanjut pada inflasi yang biasa mengikuti, membuat nilai uang ditangan konsumen semakin kecil, sehingga penundaan pembelian sepeda motor terjadi. "Biasanya dampak kenaikan BBM ini berpengaruh minimal enam sampai delapan bulan ke depan," jelas Margono kepada KompasOtomotif, Selasa (9/12/2014) malam.

Awal tahun nanti, lanjut Margono, pasar juga akan dipengaruhi oleh kondisi eksternal, seperti nilai tukar dollar AS, kenaikan harga produk karena distribusi meningkat, dan paling besar kenaikan suku bunga kredit karena keputusan BI menaikkan acuan suku bunga hingga 7,75 persen, sehari setelah harga BBM naik.

"Jadi kondisi pasar tahun depan dipastikan akan lebih sulit lagi, estimasinya paling bagus sama saja dengan tahun ini penjualan juga sudah bagus," beber Margono.

Tahun ini, pelaku industri memprediksi penjualan sepeda motor nasional tidak akan berhasil menembus prediksi awal 8 juta unit, tapi maksimal 7,8-7,9 juta unit saja.

"Kalau untuk Honda, tahun ini kami tutup di angka 5,50 juta unit penjualan dengan meraup pangsa 64 persen," tutup Margono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau