Milan, KompasOtomotif – Selain mengenalkan YZF-R1, Yamaha juga punya YZF-R1M, sebagai edisi yang lebih rumit untuk mengejar status sebagai sepeda motor performa. Model ini diluncurkan bersamaan jelang melakukan debut untuk publik di EICMA, Milan, 4 November 2014.
Peranti khusus pun disematkan untuk model ini, seperti Electronic Racing Suspension (ERS) dari Ohlins, bodi karbon fiber, yakni fairing atas dan samping, serta sepatbor.
Uniknya terdapat Communication Control Unit (CCU) dengan GPS. Ini memungkinkan pengendara mengambil data (termasuk GPS tracking) lalu diunduh via WiFi ke aplikasi khusus Yamaha Y-trac pada ponsel.
Saat data berhasil diunduh, pengendara bisa menganalisa dan menyesuaikan dengan rute yang telah dilewati. Data itu bisa diambil kembali untuk melakukan ubahan setelan, dan diunggah lagi ke komputer sepeda motor.
Tak hanya itu, ban dikembangkan secara khusus oleh Bridgestone, dengan ukuran belakang 200/55-ZR17, depan 120/70-ZR17. Kompon spesial diformulasikan untuk mengoptimalkan karakteristik R1.
”Model ini sudah sangat dekat dengan sepeda motor yang siap untuk balapan, tapi masih berstatus sebagai sepeda motor produksi massal. Tak sabar untuk mengendarainya di musim depan,” komentar Josh Hayes, juara AMA Pro Superbike empat kali.
Ya, R1M tak akan terjun di WSBK, namun Yamaha lebih memilih untuk menurunkannya di MotoAmerica, seri balap di Amerika Serikat yang mengadu kecepatan sepeda motor super.
Kelengkapan lain, adanya lapisan aluminium pada tangki dan lengan ayun. Kaliper depan dilabur warna emas, juga untuk garpu depan Ohlins. Banderol yang dipatok untuk model ini akan berkisar 21.990 dollar AS (Rp 266 juta).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.