Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbukti, Mobil Murah Bukan Penyebab Kemacetan Ibu Kota

Kompas.com - 24/08/2014, 10:40 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Bandung, KompasOtomotif - Ketika program Kendaraan Hemat Bahan Bakar dan Harga Terjangkau (KB2H) alias LCGC bergulir, September 2013 lalu, banyak mendapat kecaman dari sebagian masyarakat, khususnya Jakarta. Mereka melihat hadirnya mobil dengan banderol sekitar Rp 100 jutaan itu akan mendorong konsumsi penggunaan BBM dan memperparah kemacetan di Ibu Kota.

Tapi, kini setelah beberapa bulan program itu berjalan, Sekertaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Noegardjito menampik tuduhan tersebut. "Sekarang sudah terbukti, kalau LCGC itu bukan penyebab utama kemacetan di Ibu Kota. Buktinya, dari total penjualan mobil murah, hanya 3 persen konsumen Jakarta yang mau membeli, sisanya di luar kota," jelas Noegardjito di Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Mengacu data Gaikindo, periode Januari-Juli 2014 total penjualan produk LGCG di Indonesia sudah mencapai 106.567 unit. Jumlah ini sumbangan dari total lima model yang sudah dipasarkan, yakni Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, Suzuki Karimun Wagon R, dan Datsun Go+ Panca.

"Orang Jakarta gengsi beli LCGC, mereka akan memilih model yang mengisi segmen di atasnya," lanjut Noegardjito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau