Kuota Mudik Gratis Kemenhub untuk Pesepeda Motor Masih Ada

Jakarta, KompasOtomotif – Upaya Kementerian Perhubungan untuk mengurangi jumlah pemudik menggunakan sepeda motor terus digalakan. Tahun ini, lebih dari 30.000 pengguna sepeda motor diupayakan pulang kampung gratis, menggunakan empat moda transportasi yang disediakan. Sejak dibuka per 1 Juli 2014 lalu, kuota dengan cepat menipis hingga tersisa sekitar 500-an lagi.

Hal ini ditegaskan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hotma Simanjuntak, (10/7/2014), di acara Indonesia Road Safety Award Adira Insurance, di Jakarta. ”Saat ini masih berlangsung dan rasanya kami tidak bisa menambah kuotanya lagi,” jelas Hotma kepada wartawan.

Dikatakan, banyak sedikitnya kuota adalah pembelajaran untuk masyarakat supaya mudik dengan aman tanpa menggunakan sepeda motor. Hal ini sekaligus berkaitan dengan keterbatasan anggaran dari pemerintah untuk memfasilitasi pemudik secara gratis.

”Saat pemerintah mengimbau orang untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor, sebenarnya tidak manusiawi. Tapi karena kaitannya dengan kecelakaan, kami melakukan ini untuk membantu mengurangi, dan Alhamdulillah dari data yang terkumpul, jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor turun dari tahun ke tahun, sekitar 6-7 persen,” papar Hotma.

4 Moda
Mudik gratis yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan menggunakan empat moda. Truk akan mengangkut sepeda motor pemudik Jabodetabek melalui jalur Selatan, sementara pemiliknya diangkut dengan bus. Untuk yang ingin lewat Pantura, disediakan kapal laut untuk mengangkut pemudik menuju Lampung dan Semarang.

Disiapkan juga kapal Roll on-Roll off (Ro-Ro) menuju Cirebon dan Tegal. Sementara untuk yang ingin naik kereta, tersedia gerbong ekonomi terbatas yang tetap dikenakan biaya. Namun sepeda motor bisa diangkut gratis.

Yang masih ingin mendaftar masih ada waktu hingga 16 Juli 2014. Lokasi pendaftaran disebar di lima titik, yakni kantor Kemenhub di Jl Medan Merdeka Jakarta, kantor Dishub Kota Bekas, kantor Dishub Kota Tangerang Selatan, terminal Poris Plawad Kota Tangerang Selatan, dan terminal Kota Depok.