Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mercedes-Benz "Buka-Bukaan" di China

Kompas.com - 30/05/2014, 15:34 WIB
Agung Kurniawan

Penulis

Sumber Reuters
Frankfurt, KompasOtomotif - Demi mengejar ketertinggalan dalam bisnis mobil premium, Daimler memperbolehkan Mercedes-Benz "buka-bukaan" di China. Prinsipal di Jerman mengizinkan mitra lokalnya untuk mempelajari teknologi mesin yang dimilikinya. Bahkan memodifikasi mesin milik perusahaan agar cocok dengan regulasi yang berlaku di China.

Dalam beberapa tahun terakhir, Daimler kalah laju jika dibandingkan Audi dan BMW dalam persaingan mobil premium di negara dengan pasar terbesar di dunia itu. Tahun lalu saja, Mercedes hanya menjual 228.000 unit, sementara Audi melego 492.000 unit sementara BMW laku 362.000 unit.

Ragu
Daimler sempat meragukan stabilitas pasar mobil premium di China. Kini, karena merasa sudah ketinggalan, satu-satunya cara adalah dengan mempercepat langkah, salah satunya dengan strategi kolaborasi teknologi. Alasan lain, desakan pekerja Daimler yang menuntut agar pabrik di Sindelfingen, dekat Stuttgart, tetap berjalan.

Dengan membuka teknologinya kepada mitra, Daimler berharap ancaman plagiat atau pembajakan teknologi bisa diredam oleh mitra lokalnya. Pemerintah China juga mulai aktif memberantas pelanggaran hak cipta.

Tahun ini, Daimler mulai merakit generasi baru C-Class di China, bersamaan di Jerman. Langkah baru, karena biasanya perakitan di China harus menunggu beberapa bulan dari negara asalnya. Daimler mendirikan perusahaan Beijing Benz Automotive Co (BBAC), bermitra dengan Beijing Automotive Group.  Model lain juga tengah disiapkan untuk produksi, yakni GLA kompak.

Untuk mendapat izin lokalisasi produksi di China, setiap model harus melalui tes 160.000 km, untuk ketahanan dan emisi sesuai peraturan yang berlaku. Persiapan ini butuh waktu sekitar setahun. Selain itu, Mercedes memperbolehkan pihak pemerintah untuk mengambil sampel komponen dengan ukuran detail pada mobil barunya.

"Terus terang, kami mentransfer teknologi," jelas Rene Reif, Kepala Rancang Bangun dan Manufaktur BBAC.

Pasar utama
Daimler mulai merakit Mercedes di China sejak 2006, mencapai kapasitas produksi 120.000 unit tahun lalu. Audi yang sudah beroperasi sejak 1988, baru melewati capaian yang sama pada 2007. Jika permintaan terus naik, Daimler siap menambah kapasitas produksinya menjadi 350.000 unit per tahun.

China dan Asia tetap menjadi kunci utama Daimler dalam upaya memenangkan persaingan di pasar mobil premium. Tahta mobil premium terlaris, terakhir dinikmati perusahaan pada 2004, dan hilang sampai sekarang.

Tahun lalu, BMW menduduki tahta itu dengan penjualan 1,65 juta unit, disusul Audi dengan 1,57 juta unit, lalu Daimler 1,47 juta unit. Hebatnya, ketiga merek ini mengandalkan China sebagai pemasukan utama mereka dan penyumbang pertumbuhan terbesar mereka. Jadi sangat wajar kalau ada merek yang rela buka-bukaan di China!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau