Fluence akan di impor dalam rangkaian terurai penuh (CKD), dan dirakit di pabrik milik Grup Tang Chong di Kuala Lumpur, selaku distributor lokal Renault dan Nissan di Malaysia. Produk ini menjadi model Perancis pertama yang pernah diproduksi di Malaysia.
"Peluncuran Fluence di Malaysia merupakan langkah awal Renault untuk mempercepat kinerja pertumbuhan. Fluence sengaja disiapkan untuk memenangkan pasar internasional, terutama di negara-negara yang besar pasar sedan 'three-box' populer," tulis Renault dalam pernyataan resminya, dilansir Automotive News Europe (25/5/2014).
Ketika dikonfirmasi, juru bicara Renault masih belum mau mengatakan berapa potensi pasar yang diharapkan di Malaysia.
Jaringan
Seiring dengan rencana CKD, Renault juga mempererat kerjasama dengan Tan Chong, untuk memperbesar jaringan penjualan dan layanan di Malaysia. Hingga 2016, Renault menargetkan bisa menambah jumlah dealer menjadi 25 outlet, dari saat ini cuma 10 titik saja. Kedua perusahaan sudah bekerja sama sejak 2003.
Malaysia merupakan negara dengan perekonomian terbesar ketiga, setelah Thailand dan Indonesia. Pasar mobil terus konsisten tumbuh 5 persen dalam 30 tahun terakhir. Tahun lalu, total penjualan mobil naik 5 persen menjadi 645.000 unit, dengan sedan sebagai model terlaris.
Gilles Normand, Komisaris Renault Asia Pasifik, mengatakan, perusahaan mau menjadi tiga besar merek di Eropa pada 2018. Saat ini, Perodua, Proton, dan Toyota merupakan tiga merek dengan penjualan terbesar di Malaysia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.