Hal ini terungkap dari pernyataan Yoshiya Horigome, Vice President Director of National Sales and Marketing NMI, di sela test drive Teana (29/4), di Bali. Dikatakan, penghapusan tipe 1.8L dalam jajaran produk karena mengejar efisiensi, lalu mengoptimalkan model lain agar tumbuh besar.
"Dalam pemikiran saya, terlalu banyak pilihan model tidak baik, apalagi segmennya berdekatan. Misalnya, ada model A city car terjual 500 unit, dan model B hatchback 300 unit, lebih baik tidak dijual salah satu di antaranya, dan mengoptimalkan model sisanya. Mungkin bisa mencapai 1.000 unit dengan satu model, karena konsumennya berpotensi pindah," jelas Horigome.
Ditambahkan, tren merek di Indonesia saat ini seperti itu. Banyak model atau tipe ditawarkan, tapi tidak bisa maksimal. Bahkan kalau dipajang di showroom tidak bisa semua ditampilkan. "Ini kesimpulan saya berdasarkan pengalaman lebih 20 tahun. Selalu tidak efektif," imbuhnya.
Sebelumnya, NMI sudah mendiskontinyu Murano. Saat ini, setelah Grand Livina 1.8L, Horigome memberi isyarat akan ada lagi model yang akan dipangkas, demi menguatkan penjualan karena lebih fokus. Meski demikian, dirinya tak mau mengungkap lebih jauh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.