Kapasitas daya angkut penumpang dan harga yang terjangkau jadi kunci utama larisnya para "pejuang" segmen ini. Selain itu ada beberapa hal yang juga jadi "kata kunci" yang jadi gimick produsen untuk menarik minat calon pembeli.
1. Desain
Untuk hal yang satu ini sebenarnya bersifat relatif. Tolok ukur berdasarkan penilaian konsumen. Terpenting adalah produsen bisa memberikan tampilan lebih segar, dinamis serta sedikit mewah. Maklum bagi beberapa konsumen, tidak ingin mobilnya terlihat "murahan".
2. Kabin Lapang
Semua pemain segmen ini sama-sama memberikan daya angkut 7 penumpang. Hal yang patut dicermati adalah apakah benar-benar bisa mengakomodasi semua atau sifatnya hanya formalitas dan terkesan memaksakan. Secara dimensi, sepintas postur hampir sama. Perbedaan paling besar hanya 4 cm, yang artinya tidak begitu besar pengaruhnya.
Tolok ukurnya mudah, apakah baris ketiga bisa dinikmati oleh orang dewasa dengan ukuran tinggi di atas 150 cm atau tidak? Sebab, ada beberapa yang menyediakan ruang baris ketiga dengan ruang kaki terbatas, dan hanya bisa dinikmati anak-anak dengan tinggi di bawah 150 cm.
Lantas beberapa produsen coba mengakali struktur tempat duduk. Karena untuk menambah dimensi dirasa memakan dana yang besar. Beberapa model saat ini sudah bisa diatur baris kedua (maju mundur) agar bisa berbagi dengan penumpang belakang. Begitu pula dengan sandaran yang bisa diatur, tegak atau lebih landai.
3. Kenyamanan
Hampir semua produk sudah menawarkan AC double blower, untuk memberikan kesejukan pendingin kabin menyeluruh hingga penumpang baris ketiga. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menambah faktor kenyamanan. Antara lain material jok (tipis/tebal dan keras/empuk), penampang bokong lebar atau sempit, akses masuk penumpang belakang dan sandaran kepala.
Tak kalah penting juga ayunan suspensi. Pilihan produk yang beragam juga memberikan alternatif sesuai keinginan. Untuk mengetahuinya cuma ada satu cara, yakni test drive. Pada saat mencoba sebisa mungkin cari jalan bergelombang atau rusak. Rasakan dengan seksama "bantingan" suspensi.
4. Ground Clearence
Saat ini semua produsen mengampanyekan jarak body terendah dengan jalan (ground clearence) yang tinggi. Hal tersebut sangat masuk akal dan dibutuhkan. Sebab kondisi jalan yang ada saat ini cenderung rusak, berlubang dan banyaknya genangan akibat hujan yang masih mengguyur di beberapa daerah. Dengan ground clearence yang cukup tinggi maka gejala mentok dan gesrot bisa diminimalisasi. Dari data yang ada, Avanza Xenia punya ground clearence 200 mm, Grand Livina (175 mm), Ertiga (185 mm), Spin (157 mm) dan Mobilio (189 mm).
5. Mesin
Jantung pacu yang ditawarkan juga beragam. Xenia (1.0L dan 1.3L), Spin (1.2L, 1.5L dan 1.3L diesel), Ertiga (1.4L), Avanza (1.5L), dan Mobilio (1.5L). Memang untuk konsumsi di perkotaan tenaga tidak begitu pengaruh. Daya akan berkontribusi besar saat penumpang penuh (7 orang), dijejali barang atau pada saat menanjak. Tenaga besar otomatis bisa memberikan kemampuan lebih mumpuni, kendati semua produsen mengklaim sama saja.
Begitu pula soal konsumsi bahan bakar. Baik kapasitas besar atau kecil perbedaannya hanya 2-3 kpl (dengan kondisi perkotaan yang macet). Paling menarik adalah adanya pilihan varian diesel, selain lebih irit, bahan bakar yang dipakai lebih murah.
6. Fitur dan Kelengkapan
Bagian ini juga tak kalah penting. Ketersediaan fitur yang beragam tentu akan memberikan tambahan segi kenyamanan. Hal penting yang wajib ada adalah perangkat keselamatan. Minimal ketersediaan sabuk keselamatan untuk semua penumpang dan kantung udara depan. Bahkan ada beberapa produsen yang sudah menyematkan ABS dan EBD.