Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komunitas Mitsubishi Outlander Sport Indonesia

Kisah Anak Gaul Menembus Lokasi Bencana Kelud

Kompas.com - 10/03/2014, 16:27 WIB
KompasOtomotif — Komunitas atau klub mobil menjadi wadah untuk berbagi atau nongkrong bareng pengguna merek atau model sejenis. Banyak yang mengidentikkan mereka sebagai anak gaul atau anak tongkrongan. Selain bersosialisasi dengan sesama anggota, ternyata banyak kegiatan sosial yang sering luput dari perhatian, termasuk salah satu yang dilakukan Mitsubishi Outlander Sport Indonesia (MitOSI).

Pertengahan Februari lalu, MitOSI melalui perwakilan di Malang, Jawa Timur, melakukan bakti sosial untuk membantu korban bencana erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur. Tiga unit Outlander Sport dan satu mobil pendukung dijejali barang-barang donasi yang terkumpul dari para anggota.

MitOSI Persiapan MitOSI sebelum melakukan bakti sosial
Wayan, Ketua Komunitas Mitsubishi Outlander Sport Indonesia, menyatakan, "Dari lima chapter MitOSI di seluruh Indonesia, kami berhasil mengumpulkan dana bantuan lebih dari Rp 19 juta. Semua dikumpulkan dalam waktu kurang dari seminggu.”

Donasi tersebut dikonversikan dalam bentuk makanan, minuman dalam kemasan, obat-obatan, makanan bayi, masker, bahkan kebutuhan pribadi lain, seperti pembalut wanita, yang menjadi barang yang akan dikirimkan.

MitOSI Banyak rintangan yang harus dihadapi untuk bisa mencapai tujuan
Terisolasi
Lokasi yang disambangi adalah Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Desa ini termasuk yang paling parah terkena dampak letusan. Perjalanan menuju lokasi ternyata tak semudah yang dibayangkan. Apalagi, sehari sebelumnya, hujan deras telah mengalirkan lahar dingin dari kawasan Gunung Kelud. Kondisi tersebut menjadikan Pandansari termasuk daerah yang terisolasi akibat ambruknya jembatan yang menjadi akses menuju desa tersebut.

Menurut relawan, akses jalan ke Pandansari tidak bisa dilewati mobil biasa, tetapi masih mungkin dilalui SUV. Informasi tersebut sekaligus memberikan secercah harapan untuk bisa mendekati tujuan bakti sosial. Beragam tantangan sudah menunggu MitOSI dalam melakukan aksi peduli sosial.

MitOSI Bangunan desa luluh lantak efek letusan Gunung Kelud
Rintangan
Tantangan pertama yang dihadapi sebelum masuk Pandansari adalah harus melewati sungai yang sempat dilalui lahar dingin. Jalur tersebut merupakan satu-satunya akses setelah jembatan yang ada ambruk. Yuniar, Trodhy, Bebe dan Irul menyatukan semangat dan keyakinan untuk bisa menghadapi rintangan demi amanat dan rasa kepedulian yang tinggi.

Tak pelak mobil berpenampilan modis tersebut harus berjibaku dengan beragam rintangan yang ada. Selain melintasi sungai, mereka harus melintasi material dan jalan yang rusak karena efek letusan Kelud, antara lain, berupa batu-batu dan bongkahan kayu yang berserakan, termasuk tiang listrik yang melintang di jalan.

Luluh lantak
Setelah menempuh perjalanan berat penuh rintangan, tim pembawa bantuan akhirnya berhasil mencapai Pandansari. Seluruh anggota yang ikut serta terperangah, takjub, dan terdiam  menyaksikan efek dahsyatnya letusan yang meluluhlantakkan permukiman. Nyaris tidak ada rumah yang utuh. Hanya menyisakan sekolah, fasilitas umum, dan rumah ibadah yang menjadi saksi bisu bencana letusan Gunung Kelud.

Tim bergegas membongkar muatan dan diserahkan kepada pengelola bantuan di masjid yang dijadikan posko bagi para warga. Proses harus dilakukan secepat mungkin karena bila hari mulai gelap, anggota komunitas yang hadir akan mengalami kesulitan untuk menemukan jalan kembali ke Malang. Warga juga sempat mencemaskan kondisi mereka karena lokasi desa yang sempat terisolasi akibat terjangan lahar dingin.

"Alhamdulillah tim MitOSI Chapter Jatim berhasil menjalankan tugas untuk distribusi bantuan dari rekan-rekan dari seluruh Indonesia. Tidak ada yang lebih membahagiakan daripada berbagi dengan sesama yang membutuhkan," ungkap Yuniar, pemimpin tim.

Organisasi MitOSI yang baru berumur satu tahun ini terus menunjukkan kiprahnya. Hal itu bukan hanya mengembangkan organisasi komunitas otomotif yang cuma mengurusi mobil, melainkan juga bergerak di bidang sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau