"Konsepnya kulit sintetis itu diciptakan dengan teknologi sesuai pesanan, bahkan memungkinkan punya kelebihan yang tidak dimiliki kulit asli," jelas Dana.
Misalnya, kalau kulit asli setelah dibersihkan, perawatan selanjutnya wajib dikasih pelembab (lotion) supaya pori-pori tidak mengering. Sementara, untuk kulit sintetis tidak perlu karena sudah didesain sedemikian rupa untuk bisa tetap kuat, lembut, anti ultra violet, dan "fire redundant".
"Maksudnya bukan tahan api, tapi jika terbakar bisa menghindari supaya melebar. Api bisa tiba-tiba padam," jelas Dana.
Teknologi
Ketika diproduksi, kulit sintetis juga didesain ketebalan, daya lentur, tarik, menopang beban, dan gesekan. Semua hal itu bisa dimanipulasi oleh teknologi yang tidak bisa dilakukan pada kulit asli. Biasanya (kulit asli), proses pengolahan standar hanya pelapisan dan pewarnaan yang menentukan kualitas.
"Ibarat bikin kue, jadi bahan yang disiapkan untuk kulit sintetis itu harus berkualitas sehingga hasil yang didapatkan juga baik," tutup Dana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.