"Penjualan dimulai Maret atau April 2014 di India," tukas Ajay Raguhavanshi, Wakil Presiden Manajemen Bisnis Nissan Motor India dilansir Indiautosblog, pekan lalu.
Untuk tahap awal, masih mengandalkan satu varian bermesin bensin untuk India. Padahal, mayoritas warga lebih banyak yang mengonsumsi solar. Selain lebih irit, harga solar relatif lebih murah ketimbang bensin.
"Saya tidak menampik pentingnya pasar diesel (di India), kami mencoba memulai dengan rendah hati lewat varian bermesin bensin. Kami mau mengambil pangsa pasar dari segmen tersebut dan itu hal terpenting," lanjut Ajay.
Jaringan Pemasaran
Bicara urusan pemasaran, sama dengan strategi Datsun Indonesia dengan menumpang jaringan Nissan. Sampai akhir 2013, Nissan ditargetkan mengoperasikan 145 jaringan pemasaran. "Semua jaringan ini berhak ikut berjualan Datsun. Kami menyebutnya sebagai konsep 'shop-in-shop'," jelas Ajay.
Untuk tahap awal, konsentrasi pemasaran tetap di kota-kota besar. Tapi, sembari mengembangkan juga jaringan secara independen ke kota tingkat II dan III. Kota besar menjadi kunci utama sukses atau tidaknya satu model baru yang dipasarkan ke India.
"Kota tingkat II atau III punya peran penting untuk mobil dengan ukuran lebih kecil. Penjualan di daerah komposisinya mencapai 20 persen terhadap total nasional," beber Ajay.
Lima Penumpang
Ajay menegaskan kalau Go merupakan kendaraan dengan daya tampung lima penumpang. Ikhwalnya, ada yang menanyakan soal desain bangku depan yang menyatu, memungkinkan orang ketiga duduk di antara pengemudi dan penumpang.
"Desain paket kabin depan yang ditawarkan, adalah untuk menaruh barang bawaan pengemudi, penumpang depan, dan menawarkan area lebih luas ruang lengannya," tutup Ajay.