Tokyo, KompasOtomotif - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) mengeluarkan pernyataan resmi, pemasaran Outlander
Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di Amerika Serikat diundur hingga 2015.
Crossover ini sudah diluncurkan di Jepang sejak awal tahun, rencananya MMC ingin mendapatkan volume tambahan penjualan di Amerika Serikat mulai 2014.
President MMC, Osamu Masuko menjelaskan, suplai baterai dari perusahaan komponen Lithium Energy Japan (LEJ) tidak bisa memenuhi standar pemasaran. Saat ini pasokan baterai hanya 2.000 paket baterai per bulan, sebab tugas produksi baterai LEJ terbagi menjadi dua, untuk Outlander PHEV dan i-Miev.
September lalu LEJ berjanji memisahkan produksi agar bisa fokus pada Outlander. Dikatakan, April 2014, produksi bisa mencapai 5.000 paket baterai per bulan.
"Itu artinya kita bisa memproduksi 60.000 unit per tahun untuk plug-in. Kami hanya bisa memproduksi 30.000 unit PHEV tahun ini, nantinya akan dua kali lipat," papar Masuko, seperti dilansir Autonews, Minggu (29/12/2013).
Penjualan
Sejak Januari Outlander PHEV telah laku 11.300 unit di seluruh dunia, 8.100 unit di Jepang dan 3.200 di Eropa. Sebagai perbandingan, varian bensin tersebar 74.400 unit secara global. Masuko mengatakan penjualan sedikit terganggu oleh recall 4.000 unit Outlander PHEV di bulan Juni, memaksa MMC berhenti memproduksi PHEV hingga Agustus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.