Harga
Ketika ditanya, bagaimana Datsun membuat mobil dengan harga 3.000 – 5.000 dollar AS, Vincent tertawa. Dikatakan, tadi paginya sudah ke pabrik Nissan di Cikampek. Menurutnya, pertanyaan ini hampir selalu muncul dalam setiap rapat. Namun dinilai logis.
Sempat dikemukakan, harga di atas adalah rekaan wartawan (berpatokan pada Tata Nano). Cobee bersama Kintaro Izumida, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia justru mengatakan, yang benar adalah “affordable price” atau harga terjangkau.
Bahkan ketika ditanyakan, nilai nominal harga terjangkau, Cobee enggan menjelaskan detilnya. Ia hanya dan Izumida kembali bertanya, siapa yang mau membeli mobil murah? Malah ketika dikatakan dengan kemunculan mobil murah di Indonesia, harga terjangkau menurut Cobee di bawah 10.000 dollar AS. “Bisa sekitar Rp 99,99 juta,” kilahnya.
Untuk membuat mobil dengan harga tersebut, harus diproduksi secara massal. Konstruksi harus tidak rumit. Dicontohkan, tidak perlu membuat bagasi khusus (seperti sedan) dan cara buka-tutup pintu yang rumit.
“Konstruksi rumit menambah ongkos. Harga jual jadi mahal. Di Indonesia, sesuai dengan program pemerintah, untuk mendapatkan insentif, syarat yang harud dipenuhi, selain mesin 1,0 liter, konsumsi bahan bakar 22 km/liter dan menggunakan tingkat kandungan lokal 80 persen. Untuk bisa diproduksi secara massal, kualitas diutamakan.
Komponen impor
Diakui, salah kesulitan membuat mobil di Indonesia sesuai dengan regulasi yang dicanangkan pemerintah adalah untuk mendapatkan vendor atau pemasok komponen. “Mobil yang dibuat di Indonesia saat ini, kandungan komponen impornya masih sangat tinggi. Indonesia belum punya industri dasar utama untuk otomotif, khususnya material, yaitu plastik dan metal,” jelasnya.
Kendati demikian Datsun akan bekerja per bagian. Dijelaskan pula, Datsun beruntung karena didukung langsung oleh Nissan yang sudah punya keahlian teknis, uang dan jaringan penjualan. Bahakn pemasok komponen. Semua itu, bisa dimanfaatkan membuat mobil dengan harga terjangkau.
Teknologi mesin dengan konsumsi bahan bakar 22 km/liter dinilai tidak sesulit dan semahal untuk memenuhi regulasi di Amerika Serikat, Eropa Barat, Jepang dan Korea, yaitu offset crash test. “Ini bukan isu keselamatan, tetapi regulasi yang harus dipenuhi oleh produsen,” jelas Cobee.
Regulasi yang dijalankan Indonesia sekarang ini, yaitu kendaraan ramah lingkungan adalah kebijakan yang bagus dan logis.
Konsep Juke
Dijelaskan pula, Datsun baru hadir dengan target konsumen berbeda dibandingkan dengan mobil LCGC yang sudah dikembangkan merek lain di Indonesia saat ini.
“Kami membidik pembeli ulang (repeat buyer). Untuk penampilan, harus bergaya global, life style, berbeda. Seperti Juke,” tutup Cobee. (Tamat)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.