Jakarta, KompasOtomotif - Yamaha Indonesia mematok target penjualan Soul GT mencapai 30.000 - 35.000 unit per bulan. Dijelaskan pula, dengan kehadiran Soul GT ini, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) berharap konsumen sepeda motor di tanah air bisa mendapatkan pilihan yang semakin beragam, khususnya skutik.
Dominasi Skutik
Dyonisius Beti, Executive Vice President YIMM mengatakan, Soult GT diciptakan untuk melengkapi kehadiran Mio J. Sama seperti duo Mio dan Mio Soul, kini posisinya digantikan oleh Mio J dan Soul GT yang sudah mengadopsi teknologi injeksi YMJET-FI. Dengan ini, selain irit dan ramah lingkungan, performa bisa ditingkatkan.
"Yamaha Jepang memberikan dukungan penuh kepada Yamaha Indonesia untuk mengadopsi YMJET-FI, teknologi yang sebelumnya diaplikasikan pada moge. Kini digunakan secara penuh pada sepeda motor yang dibuat Yamaha di Indonesia,” jelas Dyon di sela konferensi pers yang diselenggarakan di Yamaha DDS Jakarta, Cempaka Putih, Sabtu (7/4/2012)
Ditambahkan, pasar skutik akan mencapai 56 persen tahun ini dari total penjualan sepeda motor nasional dan Yamaha akan bertahan di segmen ini. "Konsentrasi kami pada model matik seperti merek-merek lain," papar Dyon.
Euro3
Dengan peluncuran Soul GT di Indonesia, maka Yamaha Indonesia sekaligus menghentikan produksi Mio Soul lawas. Penggantian posisi ini seiring dengan tekad Yamaha merakyatkan teknologi injeksi pada seluruh produknya sesuai dengan semangat standar emisi Euro3 yang ditargetkan tercapai pada 2013.
M. Abidin, General Manager Servis YIMM menambahkan, teknologi Soul GT tidak jauh berbeda dengan yang digunakan pada Mio J. Tetap menggunakan teknologi YMJET-FI, silinder diasil dan piston cetak (forged piston). Dengan teknik tersebut, konsumsi bahan bakar bisa ditekan lebih irit 25-30 persen dari model sebelumnya.
"Perbedaannya, kalau Mio J kami hitung rata-rata konsumsi bahan bakarnya 52 km per liter (kpl), Soul GT 51,9 kpl. Penyebabnya, bobot kosong berbeda. Kendati demikian, tetapi irit," jelas Abidin.