Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goodyear Kembangkan Ban yang Bisa Menjaga Tekanan Angin

Kompas.com - 16/08/2011, 10:58 WIB

AKRON, KOMPAS.com – Salah satu upaya untuk mengirit bahan bakar yang gencar dikampanyekan adalah menjaga tekanan ban sesuai dengan ketentuan pabrik mobil. Kendati demikian, tidak semua pemilik mobil mau atau sempat mengukur tekanan ban secara rutin. Pengukuran dilakukan kalau hendak melakukan perjalanan jauh.

AMT
Nah, berdasarkan fenomena itulah, produsen seperti Goodyear berusaha dengan gencar mengembangkan ban yang bisa menjaga tekanannya secara otomatis yang disebut Air Maintenance Technology (AMT). Hebatnya lagi, untuk meriset dan mengembangkan ban ini, Goodyear mendapat hibah dana dari pemerintah Amerika Serikat (AS)  dan Luxembourg di Eropa.

Tujuan Goodyear mengembangkan AMT adalah untuk memberikan kepraktisan bagi pemilik mobil memeriksa tekanan angin ban. Tepatnya lagi, tidak perlu mengukur atau mencari SPBU yang menyediakan tambah angin atau tempat menambal ban.

Pihak pemeritah AS melalui Departemen Energi mau membantu riset dan pengembangan ban AMT untuk mengirit konsumsi  bahan bakar. Pasalnya, berdasarkan survei, ban yang gembos atau tekanan angin kurang dari standar, menyebabkan pemborosan bahan bakar 2,5 – 3,3 persen.

Nah, kalau kondisi ini dikonversi pada jumlah kendaraan dan jarak tempuh, plus harga bahan bakar yang makin mahal,  pemborosan karena tekanan ban yang rendah sangat besar. Di samping itu, juga menyebabkan umur pakai ban lebih pendek.

Tanpa Pompa
Menurut Goodyear, untuk menjaga tekanan ban optimum, tidak akan menggunakan pompa eksternal atau elektronik. “Semua komponen sistem AMT, termasuk pompa mini, akan menjadi bagian dari ban,” jelas perusahaan tersebut dalam rilisnya.

Karena masih dalam pengembangan, detil tentang ban itu belum dipublikasikan. Begitu juga bentuknya. Namun Jean-Claude Kihn, Senior Vice Presiden dan Chief Technical Officer Goodyear, di Akron, Ohio mengatakan, “Sementara ini,  teknologi AMT memang rumit. Namun  ide di baliknya relatif sederhana. Sistem bekerja dengan memberdayakan ban saat menggelinding. Inilah yang diinginkan pengemudi mobil sejak puluhan tahun lalu.”  

1,5 Juta Dollar
Departemen Energi Ameriksa Serikat, semacam Kementerian ESDM di Indonesia, minggu lalu mengumumkan akan memberikan bantuan 1,5 juta dolar untuk riset, pengembangan dan demonstrasi ban dengan sistem AMT untuk ban truk komersial. Hibah ditangani oleh National Energy Technology Laboratory dengan pelaksanaan riset dan pengembangan dilakukan di Pusat Inovasi Goodyear di Akron, Ohio.

Juli lalu, Goodyear juga memperoleh hiba dari pemerintah Luxembourg untuk melakukan riset dan pengembangan ban sistem AMT untuk kendaraan pribadi. Riset dan pengembangan dilakukan di Pusat Inovasi Goodyear Eropa, di Colmar-Berg, Luxemburg.

Sebagai refrensi, pada 2008 sebuah perusahaan dari Republik Czech (Ceko), Coda Development s.r.o telah memperkenalkan ban yang juga bisa tekanan anginnya, yaitu Self Inflating Tire (SIT) menggunakan pompa peristaltik pada ban. Kenyataannya, sampai sekarang, belum bisa dikomersialkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau