Motor listrik yang digunakan menghasilkan tenaga 111 PS (82 kW). Kedua sumber penggerak itu kalau digabung akan menghasilkan tenaga 300 PS dan diperkirakan mampu sprint 0-100 km/jam dalam 6 detik. Range Extender 1.000 km, sedangkan dengan baterai saja 75 km.
Konsep III: V60 Paralel
Pada konsep ini, seluruh paket penggerak berada bagian depan (ruang mesin). Motor listrik 111 PS dilengkapi dengan mesin bensin turbo yang menghasilkan tenaga 140 kW, transmisi otomatis 2-tahap, dan generator 40 kW. Tenaga dari mesin bensin menggerakkan roda depan melalui transmisi dan mengisi ulang baterai bila diperlukan.
Sampai kecepatan 50 km/jam, mobil selalu menggunakan tenaga listrik. Mesin bensin akan bekerja pada kecepatan tinggi. Selain itu, mesin bensin ini juga bertugas mengisi baterai bila energinya sudah berada di bawah batas yang telah ditentukan.
Baterai ditempatkan di bagasi belakang dan menghasilkan jarak tempuh 50 km (energi dari baterai saja). Kapasitas tangki lebih besar, 45 liter, dan dirancang bisa menggunakan bensin dan etanol. Jarak tempuh total 1.000 km.
"Tiga proyek tersebut memungkinkan kami mengevaluasi berbagai kemungkinan dari Range Extender, antara lain mobil listrik C30 dan hibrida plug-in V60. Sasarannya adalah menekan emisi karbon dioksida tanpa mengurangi kebutuhan, kenyamanan, dan kepraktisan dalam menggunakan mobil," ungkap Derek Crabb.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.