BANYUWANGI, KOMPAS.com — Ada asumsi di kalangan pengguna sepada motor bahwa konsumsi bensin dari skuter otomatik atau skutik lebih boros dibanding motor bertransmisi manual. Nah, PT Astra Honda Motor coba menampik hal itu melalui produk terbaru Revo Techno AT dengan melakukan perjalanan jauh Jakarta-Bali.
Revo yang mengolaborasikan keunggulan skutik dan motor bebek justru membuktikan bahwa bebek matik (betik) layak dicap "hemat". Senjata utamanya, mesin injeksi yang terprogram dengan sensor O2 dan cataliytic converter.
PT Astra Honda Motor (AHM) selaku produsen sekaligus agen tunggal pemegang merek (ATPM) mengklaim, konsumsi betik ini rata-rata 57,3 kilometer per liter bensin. Namun, Kompas.com tak mau mentah-mentah menelan informasi ini. Perhitungan pribadi pun dilakukan di sela touring Smart Revolution Journey etape kelima dengan jalur Surabaya-Banyuwangi.
Titik awal perhitungan dilakukan saat rombongan masuk SPBU sesaat setelah lokasi lumpur Porong Sidoarjo. Posisi jarum indikator bensin kembali ke posisi "full". Rombongan bertolak menuju Probolinggo. Tepat di Kecamatan Paiton, pengisian kembali dilakukan.
Sebagai catatan penting, Kompas.com juga duduk di balik kemudi unit keenam Revo Techno AT untuk melakukan pencatatan. Perjalanan yang ditempuh mencapai 107 kilometer (km). Rata-rata kecepatan selama perjalanan 70-80 km per jam. Maklum, jalanan sepanjang rute mulus. Jadi, selongsong gas bisa diputar lebih dalam.
"Motornya diisi bensin 1,9 liter," ujar Oni Setiawan, Technical Service AHM, saat pengisian.
Setelah pengisian, jarum kembali menunjuk ke posisi "full". Jika dirata-rata, maka konsumsi bahan bakar Revo Techno AT berdasarkan perhitungan Kompas.com adalah 56,3 km per liter bensin.
Mengingat kecepatan rata-rata yang ditempuh, angka ini masih mencerminkan klaim Honda yang melakukan uji konsumsi dengan kecepatan rata-rata. Maksudnya, klaim "irit" sepertinya masih layak dilekatkan dengan merek berlogo sayap mengepak ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.