SEOUL, KOMPAS.com — Salah satu produsen otomotif asal Korea Selatan, Renault Samsung Motors atau RMS memperkuat persaingannya di segmen mid size sedan. Produk yang dijadikan andalan SM5 yang akan diluncurkan akhir Januari tahun depan.
SM5 yang disodorkan ini tercatat sebagai generasi ketiga, sejak pertama dikembangkan pada 2006. Ketika itu, RMS sudah menggelontorkan dana hampir 350 juta dollar AS untuk merealisasikan proyek SM5. Di segmen ini, SM5 akan bersaing dengan Hyundai Sonata yang juga baru mengalami perubahan desain.
Pilihan mesin yang ditawarkan ada dua, mesin bensin dan diesel. Keduanya mengusung mesin berkapasitas sama, yaitu 2,0 liter empat silinder yang sama-sama dibekali sistem transmisi 6 percepatan otomatis. Demikian dikutip insideline (24/12/2009).
Model terbaru dari SM5 hadir dengan berbagai fitur canggih dan penuh paket pilihan, termasuk perangkat body kit, sistem navigasi, adaptive headlamps, dan massaging seats.
Selain itu, produk ini akan ditujukan untuk pasar lokal Korsel, meski tidak tertutup kemungkinan akan masuk ke Eropa menggantikan posisi Renault Laguna yang sudah tak lagi eksis. Selain SM5, RMS juga berencana menampilkan sedan kecil SM3 yang menjadi model desain untuk saudaranya, Renault Mégane dan Renault Fluence, di Eropa. Terakhir, pabrikan juga tengah menyiapkan produk lanjutan, SM7, yang dikabarkan akan menjadi cikal bakal lanjutan generasi Renault Safrane di Eropa.
Sekadar informasi, Renault-Samsung Motors merupakan salah satu pabrikan otomotif gabungan antara Renault dan Samsung di Korea Selatan. Sebanyak 70 persen saham perusahaan dikuasai Renault.
Di Korsel, Renault Samsung Motors baru diakui masuk sebagai anggota Asosiasi Industri Manufaktur Otomotif Korea atau Korea Automobile Manufacturers Association (KAMA) pada 2001. KAMA merupakan asosiasi penghubung antara produsen mobil dan Pemerintah Korea Selatan yang didirikan pada 1988.
Kini, anggota KAMA menjadi lima perusahaan, yakni Hyundai, Daewoo, KIA, Ssangyong Motor Co, dan Renault Samsung Motors. Renault SA unit Korea juga menjadi perusahaan otomotif asing pertama yang diterima menjadi anggota KAMA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.