Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lotus Kembangkan Mesin Hibrida Biaya Murah

Kompas.com - 24/09/2009, 11:07 WIB

FRANKFURT, KOMPAS.com — Lotus Engineering meluncurkan dan memperkenalkan mesin kecilnya yang dirancang khusus untuk aplikasi hibrida seri di IAA ke-63 yang berlangsung di Frankfurt saat ini. Mesin ini disebut juga “Range-Extender”.

Target Lotus dengan mesin ini, selain efisiensi, adalah menekan biaya produksi agar lebih rendah. Dengan cara ini pula, harga mobil hibrida bisa ditekan. Maklum, mobil hibrida mahal karena sumber penggeraknya menggunakan item yang lebih banyak dibandingkan mobil konvensional, yang hanya menggunakan motor bakar.

Metode Lotus untuk menjadikan mesin ini berbiaya lebih murah adalah dengan mendesainnya secara khusus dan mengubah teknik pembuatan. Di samping itu, ditargetkan, bobot mesin, termasuk generator, harus di bawah 56 kg. Kapasitas mesin 1,2 liter dan menghasikan tenaga 35kW (47 PS) @3.500 rpm.

Menurut Direktur Teknik Lotus Engineering Simon Wood, Range Extender ini dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi termal dan konsumsi bahan bakar, serta bisa menggunakan berbagai jenis bahan plus biaya produksi yang murah.

“Mesin ini dirancang khusus sesuai dengan rentang kerja mobil hibrida seri. Kami memutuskan mengembangkan mesin ini karena banyak produsen mobil makin tertarik dengan hibrida seri,” ungkap Simon Wood.

Monoblock
Pada hibrida seri, motor bakar dihubungkan ke generator untuk membangkitkan energi listrik. Selanjutnya, energi tersebut disalurkan ke motor listrik untuk menjalankan mobil atau disimpan di dalam baterai.

Karena target Lotus adalah bobot yang ringan dan biaya produksi murah, mesin dibuat dengan konstruksi monoblock aluminium. Bagian mesin, seperti blok dan kepala silinder plus saluran isap dibuat dalam satu cetakan. Jumlah komponen pun tidak banyak.

Mesin bekerja pada dua kondisi: 1.500 rpm menghasilkan tenaga 15 kW (20 PS) dan pada 3.500 rpm, 35 kW (947 PS). Tenaga dihasilkan oleh generator listrik yang disatukan pada mesin, persis seperti genset!

Kesederhanaan mesin ini, setiap silinder menggunakan dua katup. Sistem pasokan bahan bakar memanfaatkan injektor yang dipasang pada katup isap. Di samping menggunakan bahan bakar bensin, mesin juga bisa memanfaatkan alkohol.

Konstruksi monoblock membuat mesin tidak lagi memerlukan gasket untuk kepala silinder. Jumlah komponen pun berkurang sampai 17 buah. Penyatuan saluran isap dengan blok silinder mengurangi pula jumlah komponen sampai 18 buah.

Dengan demikian, biaya tinggi sumber penggerak hibrida seri bisa diatasi. Ukuran baterai juga berpengaruh untuk menurunkan harga. Hebatnya lagi, mesin bisa diproduksi dengan volume rendah.

Pengembangan mesin tersebut merupakan bagian dari proyek “Limo Green”, yaitu proyek pengembangan mesin untuk sedan premium dengan emisi CO2 di bawah 120 kg/km di Inggris!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau