Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Menghemat Energi pada Mobil Balap dan Jalanan (Bagian 1)

Kompas.com - 09/06/2009, 08:34 WIB

Masalahnya, bagaimana memanfaatkan energi tersebut ketika ingin mendahului lawan saat di trek lurus atau waktu start?

Diperlukan alat penyimpan energi yang bisa dimanfaatkan bila diperlukan setiap saat. Inilah yang membuat teknologi KERS jadi rumit.

Pada F1, proposal teknologi KERS pertama yang ditawarkan menggunakan  roda gila (flywheel). Sistem ini dipilih karena ukurannya kompak, bobotnya ringan dan efisien dibandingkan dengan cara lain. Masalahnya, roda gila tidak bisa menyimpan energi dalam waktu lama. Karena itulah, muncul konsep lain dengan menambahkan superkonduktor sebagai penyimpan energi. Semua itu membuat sistem penyimpan energi yang dipulihkan jadi mahal.

Pada mobil hibrida, RESS merupakan salah satu rangkaian komponen yang paling mahal harganya. Pengaruhnya terhadap kinerja mobil  sangat besar karena menentukan performa, nilai ekonomis dan aspek lainnya.

Tiga Cara. Sampai saat ini, untuk menyimpan energi yang diperoleh kembali dari pengereman, dilakukan dengan tiga cara. Pertama,  menggunakan batere (kimia), superkapasitor (bisa juga ultrakapasitor) dan roda gila. Pemilihan dari ketiganya ditentukan berbagai faktor. Ketiganya memberikan keuntungan berbeda dan sangat ditentukan oleh aplikasi yang berbeda.

Salah satu faktor yang sangat menentukan adalah karakteristik energi dan tenaga spesifik yang bisa disimpan dan dihasilkan oleh sistem. Energi spesifik adalah jumlah energi yang dapat disimpan pada setiap kilogram sistem dan nilai energi yang bisa dimanfaatkan dari setiap kilogram sistem.

Bersambung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com