KLATEN, KOMPAS.com - Klakson merupakan perangkat komunikasi pada mobil berupa bunyi. Perangkat ini bisa digunakan oleh pengemudi untuk memperingatkan pengendara lain yang melanggar lalu lintas atau meminta jalan.
Kendati demikian penggunaan klakson tidak boleh sembarangan, setidaknya pengemudi harus tahu kondisi dan menggunakan secukupnya saja.
Terlepas dari itu, klakson juga merupakan perangkat cukup penting karena dapat menghindarkan seseorang dari kecelakaan dan sejenisnya. Maka dari itu bila suaranya mulai melemah atau mati, sebaiknya segera diperbaiki.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, membunyikan klakson bisa menjadi langkah yang baik untuk menghindari kecelakaan, asal dilakukan dengan benar dan tidak berlebihan.
“Perlu membunyikan klakson sekali, tapi bukan di rumah sakit atau tempat ibadah ya, salah satu alasannya adalah untuk keamanan, dengan membunyikan klakson maka orang yang mendengar akan menjauh dari mobil yang akan berjalan,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.
Menurut Sony, banyak kejadian kecelakaan justru terjadi pada awal mobil mau melaju karena orang-orang di sekitar tidak menyadari akan ada pergerakan mobil tersebut.
Membunyikan klakson ini tidak hanya dilakukan saat mobil akan bergerak maju saja. Tetapi, saat mobil akan berjalan mundur juga perlu membunyikan klakson sebanyak tiga kali menurut Sony.
Langkah ini sebagai bentuk komunikasi yang dilakukan pengemudi kepada orang atau kendaraan lain yang ada di sekitarnya. Dengan begitu, saat akan berkendara baik mobil bergerak maju atau mundur akan lebih aman.
"Klakson ini bisa digunakan sebagai untuk berkendara defensif," kata Sony.
Hardi Wibowo, pemilik bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta mengatakan, klakson mati atau bunyinya kecil bisa disebabkan oleh banyak hal, tak melulu harus ganti klakson.
“Bisa karena aki lemah, klaksonnya terkena air, kabelnya kendur, atau klaksonnya itu sendiri yang rusak, bila ditemui bunyi klakson abnormal sebaiknya segera periksa ke bengkel untuk diperbaiki” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (20/12/2024).
Hardi mengatakan, klakson tak akan mampu berbunyi nyaring bila arus listrik yang mengalir kecil, akibat baterainya tekor atau ada masalah rangkaian kabel.
Hardi mengatakan, bunyi klakson bisa melemah bila terkena air, sehingga getaran suara yang seharusnya menggaung tertahan oleh air. Kondisi ini berlaku untuk tipe klakson berbentuk keong.
“Bisa juga karena klakson sudah rusak, sehingga mau tidak mau harus diganti dengan yang baru, tapi ini harus dipastikan dulu,” ucap Hardi.
Berhubung fungsi klakson pada mobil itu penting, maka ketika suaranya melemah atau mati sebaiknya segera diperbaiki demi keamanan saat berkendara.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/21/112200615/wajib-pastikan-fungsi-klakson-mobil-sebelum-melakukan-perjalanan