Cara Daihatsu Siapkan SDM Manufaktur Sejak Bangku Sekolah

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai upaya mencerdaskan bangsa serta meningkatkan kualitas pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM), Daihatsu Indonesia meresmikan fasilitas DOJO Center di SMK PGRI 3 Malang, Jawa Timur.

Fasilitas tersebut diluncurkan sebagai sarana pelatihan manufaktur. Hal ini sejalan dengan salah satu pilar tanggung jawab sosial, yakni Pintar Bersama Daihatsu.

Dalam peluncuran tersebut, Daihatsu juga memberikan donasi sarana alat praktik belajar otomotif kepada 16 SMK di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) berupa enam mesin dan 10 transmisi mobil Daihatsu.

Erlan Krisnaring Cahyono, Wakil Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan, program ini menjadi bukti semangat berkelanjutan perusahaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, serta menciptakan SDM yang unggul, khususnya terhadap vokasi dan perguruan tinggi di Indonesia.

"Semoga momen ini dapat meningkatkan link and match antara dunia pendidikan dengan kebutuhan industri otomotif sejalan dengan pilar Pintar Bersama Daihatsu," ujar Erlan, dalam keterangan resminya, Selasa (10/12/2024).

Sebagai sarana pelatihan manufaktur, keberadaan DOJO bertujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa SMK agar siap terjun ke dunia industri otomotif, melalui studi praktik langsung baik dalam hard skill dan soft skill.

Ada beberapa saranan praktik yang disiapkan untuk mendukung proses perakitan mobil Daihatsu di Indonesia.

Mulai DOJO Assembling, Welding untuk mengajarkan teknik dasar pengelasan, Behavior untuk pengembangan karakter, serta Safety (K3) guna mengajarkan pemahaman dalam menduga potensi bahaya.

Daihatsu juga memberikan donasi satu unit mesin dan transmisi kepada perguruan tinggi Universitas Brawijaya. Tujuannya agar dijadikan sarana media edukasi yang dapat mendukung kegiatan belajar-mengajar para mahasiswa dan dosen di fakultas teknik.

Sampai saat ini, Daihatsu telah berkerja sama dengan total 445 SMK yang tersebar di Indonesia. Terdapat 89 SMK binaan, baik negeri maupun swasta di wilayah Jawa Timur,
Bali, dan NTB.

Dalam hal fasilitas, sebanyak 15 SMK telah memiliki fasilitas DOJO Center ini, di mana dua di antaranya ada di Jawa Timur.