Ban RFT Tidak Cocok untuk Semua Mobil

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan roda empat saat ini diperbolehkan beroperasi tanpa ban serep. Asalkan, ban mobil yang digunakan sudah berteknologi Run Flat Tire (RFT).

RFT merupakan ban yang tahan dan bisa digunakan meski dalam keadaan kempis ataupun bocor hingga 80 kilometer. Sehingga, pengendara bisa membawa mobil ke bengkel terdekat atau tempat yang lebih aman untuk mengganti ban.

Penggunaan ban tersebut, tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2018 tentang Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor.

Kendati demikian, tidak semua kendaraan roda empat bisa menggunakan ban RFT. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Fisa Rizqiano, Head of Original Equipment (OE) Bridgestone.

“Ada beberapa poin yang harus diperhatikan. Pertama adalah kompatibilitas (kesesuaian), ban RFT umumnya didesain sesuai dengan pelek khusus, demikian juga dengan suspensi kendaraan,” kata Fisa, kepada Kompas.com, Selasa (10/12/2024).

Selain itu, menurut Fisa, kebanyakn mobil yang sudah menggunakan ban RFT dibekali dengan TPMS (Tire Pressure Monitoring System).

“Hampir semua mobil yang menggunakan ban RFT, dilengkapi dengan TPMS (Tire Pressure Monitoring System), yang berfungsi untuk mengingatkan pengemudi ketika tekanan angin ban berkurang,” ujar Fisa.

Mayoritas pengguna ban RFT adalah produsen mobil Eropa atau Jepang premium. Sebab, dengan struktur ban yang berat dan kaku, akan membuat bantingan mobil jadi keras.