Mobil Holden Dahulu Dijual Rp 30.000, Kini Bisa Puluhan Juta Rupiah

JAKARTA, KOMPAS.com - Populasi mobil muscle car Holden di Indonesia memang tidak banyak. Bahkan di Jakarta jarang sekali menemui mobil Holden yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari.

Namun, belakangan ini pamor Holden kembali naik. Tak jarang pencinta otomotif yang mencari unit bekasnya untuk menyalurkan hobi mengendarai mobil classic muscle car hingga dijadikan bahan restorasi modifikasi.

Galih Laksono, Founder Holden Club Indonesia mengatakan, mobil Holden saat ini dibanderol dengan harga yang cukup mahal. Berbeda dengan zaman dahulu yang dijual hanya Rp 30.000.

“Dulu itu Holden bukan mobil mahal. Katakanlah di tahun 1985, Holden bekas itu bisa dibeli dengan harga Rp 20.000 sampai Rp 30.000. Jadi jaman dulu kita lihat ada Holden bagus, bisa langsung ke ATM dan beli. Ini fakta, dan yang saya alami,” kata Galih, saat ditemui Kompas.com, di Jakarta Selatan, Minggu (8/12/2024).

“Kalau di jaman sekarang dengan perbandingan harga dolar dan BBM kira-kira banderol Holden saat itu tidak sampai Rp 10 juta. Karena pada saat itu, Holden menjadi salah satu merek yang terkena penciutan, boros, dan tidak laku. Jadi tidak ada yang mau, pada dijual semua,” lanjut pria yang sudah memelihara Holden sejak tahun 80-an.

Tetapi, kata Galih, saat ini sudah banyak pencinta otomotif yang mulai mencari Holden. Harga bekasnya pun beragam, mulai dari Rp 40 juta hingga ratusan juta rupiah, tergantung kondisinya.

“Sekarang mobil Holden memang sudah benar-benar banyak peminatnya, untuk bahan modifikasi,” kata Galih.

Sebagai informasi, Holden mulai menjual mobil di Indonesia pada akhir 1960-an hingga 1970-an. Beberapa model yang sempat dijual di Tanah Air mulai dari Holden Kingswood, Gemini, Torana, Premier dan Monaro.

Sayangnya, pada akhir 1980-an popularitas Holden di indonesia mulai menurun seiring dengan meningkatnya dominasi mobil Jepang. Hingga akhirnya pabrikan asal Australia ini menarik diri dari pasar Indonesia sejak 1990-an.