JAKARTA, KOMPAS.com - Curah hujan yang tinggi belakangan ini terjadi di wilayah Jawa Barat. Bahkan, sampai menimbulkan bencana longsor di beberapa titik.
Salah satu daerah yang terdampak adalah Kabupaten Sukabumi. Akibat hujan deras selama beberapa hari, akhirnya terjadi pergeseran tanah dan bencana longsor.
Pada informasi yang diunggah oleh akun Instagram @bogordailynews, Rabu (4/12/2024), disebutkan bahwa ada dua titik yang terputus jalannya karena cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
"Jalur jalan utama Cikidang-Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi pohon tumbang dan kabel berjatuhan, Rabu, 4 Desember 2024," tulis keterangan pada unggahan yang sama.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, antisipasi bisa dilakukan jika pengemudi memiliki ruang dan waktu.
Untuk mendapatkan ruang dan waktu, butuh kewaspadaan dengan cara memiliki jarak pandang yang luas dan kecepatan kendaraan yang sesuai dengan kondisi cuaca.
"Selain itu, juga harus didukung oleh kesiapan mental. Satu dan lain hal saling melengkapi untuk mengantisipasi risiko-risiko bahaya," ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Sony menambahkan, penjelasan tersebut adalah teori untuk meminimalisasi risiko-risiko bahaya yang tidak diinginkan. Namun, hasil akhirnya tergantung situasi dan kondisi yang ada di lapangan.
"Jadi, jangan hanya mengandalkan reaksi keterampilan mengemudi, karena lebih berisiko daripada tindakan proaktif," kata Sony.
Bagi pengendara yang hendak melintas, agar mencari jalur alternatif lainnya. Jika memang tidak mendesak, sebaiknya hindari daerah tersebut. Diimbau juga untuk waspada saat berkendara di daerah pegunungan, karena rawan longsor.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/04/141200515/longsor-jalan-utama-geopark-ciletuh-sukabumi-terputus