JAKARTA, KOMPAS.com - Invasi merek mobil asal China belum berhenti di Indonesia. Changan Auto disebut termasuk dalam salah satu merek China yang mau datang ke Tanah Air.
Hal itu disebutkan oleh Sekretaris Jenderal Periklindo, Tenggono Chuandra Phoa, saat menjabarkan beberapa pabrikan yang punya jajaran mobil listrik dan berkomitmen membuat atau merakit mobil di Indonesia.
"Saat ini ya ada Hyundai, Wuling, Chery, BYD, Neta, MG, saya bicara yang sudah masuk di industri, adan Aion, dan Citroen, produksi Indomobil," kata Tenggono yang ditemui di Jakarta, belum lama ini.
"Saya dengar Changan juga akan masuk, kemarin Geely masuk (melalui merek) Aletra, MAB, kemudian ada lagi (bus listrik) Damri yang dulu di Madiun, bus itu, (PT) Inka," katanya.
"Jadi sebetulnya itu sudah banyak, kenapa ini yang tidak benar-benar didorong, saya kira itu," ucap Tenggono.
Buat yang asing dengan merek Changan, jenama ini sempat membuat heboh beberapa waktu lalu. Tepatnya saat Esemka memperkenalkan Esemka Bima pada 2019 yang merupakan alih merek dari Changan Star Truck.
Sekilas mengenai Changan Auto atau Changan Automobile merupakan salah satu produsen mobil terbesar di Tiongkok dan memiliki sejarah yang panjang dalam industri otomotif.
Changan didirikan pada tahun 1862 sebagai perusahaan negara yang awalnya memproduksi kendaraan militer. Namun kini melebarkan sayap pada mobil penumpang dan kendaraan komersial.
Dengan pengalaman lebih dari 150 tahun pengalaman di industri otomotif, Changan Auto sebetulnya sudah beberapa kali bekerjasama dengan pabrikan dari merek lain untuk meingkatkan kualitas produk.
Contohnya pada tahun 1984, Changan Auto memulai kerjasama dengan merek global seperti Ford dan Suzuki untuk memproduksi mobil bersama.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/03/144632015/periklindo-sebut-changan-auto-siap-masuk-indonesia