JAKARTA, KOMPAS.com – Saat ini, mayoritas mobil yang dijual oleh Lexus Indonesia adalah mobil hybrid, yaitu kendaraan yang menggabungkan mesin konvensional dengan motor listrik.
Diketahui, delapan dari sepuluh model Lexus yang tersedia di Indonesia merupakan mobil hybrid. Itu mengapa mobil hybrid kini mendominasi lebih dari 90 persen porsi penjualan Lexus di Indonesia.
Bansar Maduma, General Manager Lexus Indonesia mengatakan, berkaca pada penjualan Lexus, konsumen di segmen premium masih lebih nyaman menggunakan mobil hybrid ketimbang listrik murni.
"Masih mobil hybrid," ungkap Bansar kepada Kompas.com, belum lama ini.
Bansar mengatakan mobil listrik sama seperti mobil lainnya, yaitu punya kelebihan dan kekurangan.
Namun alasan orang kaya atau orang yang berada di segmen mobil mewah membeli mobil listrik bukan pada keunggulan mobilnya melainkan "hak istimewa" atau privileges saat dipakai di jalan raya.
"Sebetulnya begini ada kelebihan dan kekurangan untuk BEV. Untuk di Jakarta kelihatan sekali yaitu gage (bebas ganjil-henap), satu mobil bisa untuk setiap hari. Sedangkan konsumen luxury itu punya banyak mobil," katanya.
"Sehingga keunggulan itu tidak terasa oleh orang di luxury market. Terus kemudian kekurangannya ialah misalkan infrastruktur. Mereka masih khawatir mengenai charger di mana," ujar Bansar.
Adapun untuk yang tinggal di jakarta dan sekitarnya, Bansar mengatakan, masih berpikir apakah mobil listrik nyaman untuk diajak ke luar kota.
"Terus kemudian walaupun mereka tinggal di Jakarta, mereka masih berpikir untuk di luar Jakarta bagaimana. Itu yang terjadi di segmen mobil mewah ini," ungkap Bansar.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/02/142100515/lexus-ungkap-alasan-orang-kaya-beli-mobil-listrik