JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil matik bekas bisa menjadi pilihan cerdas bagi mereka yang mencari kenyamanan berkendara dengan anggaran terbatas.
Namun, untuk memastikan mobil tetap andal dan aman digunakan, calon pembeli mesti memperhatikan beberapa hal penting sebelum memutuskan transaksi. Salah memilih mobil bekas dapat berujung pada biaya perbaikan yang besar di kemudian hari.
Menurut Indra Kurniawan, pemilik Quick Service, salah satu aspek paling krusial yang harus diperiksa adalah kondisi transmisi otomatis.
"Periksa apakah perpindahan gigi berjalan mulus tanpa entakkan atau bunyi aneh. Jika transmisi terasa kasar atau lambat merespons, itu bisa jadi tanda adanya masalah serius," kata Indra kepada Kompas.com, Minggu (1/12/2024).
Indra menambahkan bahwa calon pembeli juga perlu memperhatikan riwayat perawatan kendaraan. Mobil matik yang dirawat secara berkala cenderung lebih awet dan memiliki performa yang baik.
Dokumen servis resmi, seperti buku servis atau catatan perawatan dari bengkel terpercaya, dapat menjadi indikator penting untuk menilai kondisi mobil.
"Selain itu, lakukan uji jalan. Pastikan mobil terasa nyaman saat dikendarai di berbagai kondisi, seperti tanjakan, turunan, dan kemacetan," ujar Indra.
Hal lain yang tidak kalah penting adalah memeriksa cairan transmisi. Warna oli yang keruh atau berbau hangus dapat mengindikasikan kerusakan pada komponen dalam.
Indra juga menyarankan untuk melibatkan mekanik berpengalaman saat memeriksa kendaraan, terutama bagi pembeli yang kurang memahami teknis mobil.
"Beli matik bekas memang menguntungkan, tetapi tanpa pemeriksaan menyeluruh, risikonya juga besar. Jangan tergiur harga murah tanpa memastikan kualitas kendaraan," kata Indra.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/12/02/104200115/penting-harus-dicek-sebelum-membeli-mobil-matik-bekas