Chery J6 Dilirik Perusahaan Sawit dan Tambang

TANGERANG, KOMPAS.com - Chery menyebutkan bahwa penerimaan terhadap jip listrik Chery J6 tidak hanya baik di kota-kota besar seperti Jakarta, tetapi juga di berbagai daerah lainnya.

Asisten Presiden Direktur Chery Sales Indonesia (CSI), Zeng Shuo mengatakan, mobil yang resmi meluncur di GJAW 2024 itu mulai dilirik oleh para pengusaha kebun sawit dan tambang sebagai kendaraan operasional.

"Di daerah justru muncul permintaan yang tinggi. Karena di daerah banyak jalan-jalan yang memang belum sebagus di kota-kota besar," kata Shuo saat berbincang di Tangerang, akhir pekan lalu.

"Seperti di Sumatera di perusahaan-perusahaan agrobisnis, terus juga di perusahaan-perusahaan tambang," ujarnya.

Shuo menilai prospek Chery J6 sebagai kendaraan operasional di sektor agribisnis dan tambang cukup baik namun butuh pendekatan lebih jauh.

Ada beberapa perusahaan yang tertarik menggunakan mobil listrik tapi masih ragu, terutama kemampuan SUV crossover listrik yang saat ini banyak hadir di Indonesia seperti Chery Omoda E5. 

"Ya, memang alokasi kami 70 persen untuk kawasan Jabodetabek dan sisanya untuk luar Jabodetabek. Namun, karena image mobil ini yang sangat kental dengan kemampuan off-road, permintaan dari daerah semakin tinggi," katanya.

Shuo juga menyebutkan bahwa saat ini sudah ada dua perusahaan tambang batu bara yang tertarik untuk mencoba Chery J6.

"Banyak yang datang ke kantor kami, bahkan beberapa langsung berangkat dari Kalimantan," katanya.

Shuo yakin bahwa spesifikasi Chery J6 sudah cukup untuk digunakan di wilayah dengan medan off-road tingkat menengah.

Untuk model tertinggi, mobil ini dilengkapi dengan penggerak AWD, ground clearance yang cukup tinggi, serta kemampuan untuk menerabas genangan air hingga 60 cm.