Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Periklindo Tolak Tegas Rencana LCGC Hybrid

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) sedang mengkaji penerapan teknologi hybrid pada mobil murah atau Low Cost Green Car atau LCGC.

Hal tersebut diungkap, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetyo dalam diskusi Pilar Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Industri Otomotif Harus Bangkit, Kamis (21/11/2024).

Pemerintah ingin agar mobil LCGC tidak hanya memenuhi standar efisiensi minimal 1:20 Km per liter, tetapi mampu mengusung teknologi elektrifikasi sehingga menjangkau ke pasar lebih luas. 

Sekretaris Jenderal Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Tenggono Chuandra Phoa, mengatakan, rencana tersebut tidak sesuai dengan semangat memperbanyak pemakaian mobil listrik.

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia menetapkan target yang ambisius untuk penerapan kendaraan listrik, yaitu memiliki 2 juta unit mobil listrik pada 2030. Kemudian target Net Zero Emission 2060 malah ingin dipercepat menjadi 2050.

"Sudah jangan bicara hybrid lagi.  Ya berlawanan ya, memang beda dengan kami," ujar Tenggono usai diskusi ‘Revolutionizing EV Safety In Indonesia: Breaking Solutions with Innovation’ yang digelar oleh PT Famindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST), di Jakarta, Senin (25/11/2024).

Tenggono mengatakan bahwa mobil listrik lebih unggul dalam hal efisiensi bahan bakar dan emisi, sebab mobil listrik menghasilkan emisi nol.

"Apakah lebih murah? bandingkan sendiri saja. Hitungannya 1,5 kWh listrik sama dengan 1 liter (BBM). 1 kWh cuma Rp 1.700 kalau nggak salah. Kalau di fast charging Rp 2.400-an. Dibandingkan dengan 1 liter bensin Rp 10.000 ribu. Berapa persennya? Hanya 20 sekian persen dari yang ini. Mana yang lebih murah?," katanya.

Kemudian kata Tenggono, dari sisi emisi bahan bakar mobil hybrid tetap mengeluarkan karbon berbeda dengan mobil listrik.

"Ini kami tidak mendukung. Statement jelas Periklindo tidak mendukung," ungkap Tenggono.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/25/200100715/periklindo-tolak-tegas-rencana-lcgc-hybrid-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke