JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Ioniq 6 sudah meluncur sejak Agustus 2023. Namun, hingga kini penjualannya masih jauh dari kata memuaskan.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales Ioniq 6 pada periode Januari hingga September 2024, hanya mencapai 39 unit. Penjualannya rata-rata per bulan tidak mencapai 10 unit.
Banyak yang mengatakan bahwa kebedaraan BYD Seal menjadi salah satu faktor Ioniq 6 susah terjual. Seal baru mencatatkan penjualan pada Juni hingga September 2024 dengan total 3.731 unit.
Sedangkan Ioniq 6, dari sejak Januari 2024 hanya terjual 7 unit. Lalu, bulan berikutnya 3 unit, berikutnya lagi 1 unit pada Maret, 2 unit pada April, dan 1 unit lagi pada Mei. Pada Juni naik menjadi 6 unit, Juli 8 unit, Agustus 3 unit, dan September hanya 8 unit.
Meski demikian, Chief Marketing Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Budi Nur Mukmin, mengatakan, pihaknya belum ada rencana untuk menghentikan penjualan Ioniq 6.
"Kalau kita berbicara pasar sedan, apalagi sedan di level premium, memang tidak sebesar Ioniq 5 yang masuk kategori SUV. Saat ini, mungkin sekitar 30 persenan segmen otomotif di Indonesia dikuasai SUV," ujar Budi, kepada wartawan, saat ditemui di pabrik Hyundai di Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, belum lama ini.
Menurutnya, jika membandingkan Ioniq 5 dengan Ioniq 6 tidak adil. Sebab, segmen sedan premium memang lebih kecil dibandingkan segmen SUV.
Selain itu, Ioniq 5 juga sudah diproduksi secara lokal. Berbeda dengan Ioniq 6 yang statusnya masih CBU dari Korea Selatan.
Chief Operating Officer HMID Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan, Ioniq 6 merupakan performance car, sama halnya dengan Ioniq 5 N. Menurutnya, Ioniq 6 karena styling, tidak begitu besar penjualannya.
"Intinya, dia melayani segmen konsumen tertentu yang ingin punya mobil listrik dengan performa tinggi, baik itu interior, eksterior, maupun teknologinya. Itu yang kita dapatkan, sehingga kita memperkenalkan Ioniq 6," kata Fransiscus.
"Kita akan lanjut dengan Ioniq 6, karena itu merupakan bentuk kita dalam melayani pasar premium," ujarnya.
Saat ini, Hyundai memasarkan Ioniq 6 dengan banderol Rp 1,22 miliar (OTR Jakarta).
https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/08/134100315/kalah-saing-dengan-byd-seal-bagaimana-nasib-hyundai-ioniq-6-