Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nasib Toyota bZ4x Usai Digunakan untuk Pelantikan Presiden dan Wapres

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) diketahui menurunkan puluhan unit mobil listrik bZ4X untuk menjadi tunggangan tamu negara.

Setidaknya ada 68 unit mobil Toyota bZ4x yang disediakan untuk keperluan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029.

Kendaraan ramah lingkungan yang sudah beberapa kali dipercaya membawa tamu penting seperti dalam acara KTT G20 Bali sampai Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 RI di IKN lalu itu sudah diserahkan ke Sekretariat Negara (Setneg).

Jika nantinya sudah selesai digunakan, pihak Toyota Astra Motor (TAM) memastikan bakal segera menjual kendaraan operasional bekas Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

“Pastinya nanti kalau sudah tidak digunakan lagi akan dijual. Kebetulan memang sekitar 60 sampai 70 unit ini kan selalu digunakan oleh pemerintah. Mulai dari KTT, kemudian ada G20, kemudian ada KTT-KTT yang lain, termasuk kemarin juga acara di IKN. Jadi kita selalu menunggu saja,” ucap Marketing Director TAM, Anton Jimmi Suwandy, di Jakarta, belum lama ini.

Namun terkait harga jual, pihaknya belum bisa memastikan apakah banderolnya akan sama dengan bZ4X baru, atau dijual lebih murah. Ia mengatakan pihaknya akan melihat kondisinya terlebih dahulu.

“Tergantung dari kondisi mobilnya saja nanti. Jadi kalau kondisi mobilnya seperti apa, ya kita sesuaikan harganya dengan itu,” kata Anton.

Sebagai informasi, Toyota bZ4X dibanderol Rp 1,190 miliar. Mobil listrik besutan pabrikan Jepang ini hanya dijual dalam satu varian yakni penggerak roda depan (FWD) yang dibekali baterai lithium-ion 335 volt dengan kapasitas 71,4 kWh yang mampu menghasilkan tenaga 244 hp dan torsi 266 Nm.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/17/162100215/nasib-toyota-bz4x-usai-digunakan-untuk-pelantikan-presiden-dan-wapres

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke