Inchcape Pastikan Tetap Jual Mobil Listrik Smart di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah diperkenalkan pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 pada Juli lalu, mobil listrik smart tidak terdengar lagi kabarnya. Namun, Inchcape Automotive Indonesia mengaku akan tetap memasarkannya di Tanah Air.

Pada GIIAS 2024, Inchcape memamerkan satu model smart, yakni smart #3. Mobil listrik tersebut dihadirkan dalam dua varian, yakni versi Premium dan versi Brabus.

Kariyanto Hardjosoemarto, Sales and Marketing Director PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia, mengatakan, pihaknya tetap masih dalam fase persiapan akhir. Dia pun memastikan bahwa smart akan diluncurkan di Indonesia.

"Kemarin kan memang kita bawa ke GIIAS untuk test the market. Kita coba reintroduce brand-nya dulu. Kita sedang preparation, di tahun depan mungkin di kuartal satu mungkin kita udah bisa start untuk operation-nya," ujar Kariyanto, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.

Kariyanto menambahkan, pihaknya cukup terkejut setelah mengetahui bahwa respons dari pasar sangat bagus. Hasil survey yang dilakukan tim pemasaran pun menunjukkan masih banyak masyarakat yang mengenal merek tersebut.

"Kita dulu pikir yang tahu smart ya generasi-generasi seperti saya. Ternyata banyak juga anak-anak muda yang usia 20-30 (tahun) mereka juga mengenal brand smart dengan baik," kata Kariyanto.

"Itu yang jadi salah satu modal, confident kami bahwa secara brand itu smart sudah dikenal dengan baik. Tinggal disiapkan secara produk, network dan sebagainya, sampai nanti kita luncurkan," ujarnya.

Kariyanto mengatakan, smart nantinya akan dijual dengan harga yang kompetitif. Tapi, saat ini Inchcape belum melakukan finalisasi harganya akan ada di level berapa.

"Tapi, tentu melihat pemain yang setara, misalnya di level berapa, enggak jauh-jauh lah. Jadi, kurang lebih sama di segmen yang sama. Smart kita kategorikan masih di segmen premium, ya sekarang premium pemainnya hanya berapa lah, enggak banyak, jadi bisa tahu sendiri. Tapi, kita tentu monitor market-nya seperti apa," ujar Kariyanto.

"Variannya nanti juga kan banyak, misalnya yang kita bawa kemarin #3. Tapi, di luar sendiri ada varian lain, kita fokus di #3 dulu," kata Kariyanto.