JAKARTA, KOMPAS.com - Nissan baru saja mengumumkan penarikan kembali (recall) terhadap unit Leaf EV di Amerika Serikat.
Setidaknya ada hampir 24.000 unit Nissan Leaf EV yang dilakukan recal karena adanya masalah pada baterai yang disebut bisa terbakar saat pengisian daya cepat (DC).
Dikutip dari Motor 1, Rabu (9/20/2024), menurut Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), penarikan tersebut memengaruhi 23.887 unit yang dibuat antara 29 Agustus 2018 hingga 3 November 2020 di pabrik produsen mobil di Smyrna, Tennessee.
Dijelaskan ketika mobil listrik dihubungkan dengan pengisian daya cepat level 3, baterai EV dapat dengan cepat memanas, namun tidak ada peringatan yang terdengar atau terlihat dari kendaraan. Jika sesi pengisian daya terus berlanjut, maka baterai dapat terbakar, yang meningkatkan risiko cedera.
Lantas bagaimana dengan Leaf EV di Indonesia. Apakah ikut bermasalah seperti di Amerika Serikat atau justru aman-aman saja.
Menjawab hal ini, Bima Aristantyo, Head of Sales & Product Planning mengatakan, belum ada informasi lebih lanjut dari pihak global mengenai recall unit Leaf EV di Indonesia.
“Sejauh ini tidak ada issue tersebut untuk unit di Indonesia, dan kami tidak mendapat informasi dari pihak Global terkait adanya potensi tersebut untuk unit di Indonesia,” ucap Bima, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/10/2024).
Setiap negara biasanya memang memiliki perbedaan spesifikasi, sehingga unit Leaf EV yang dipasarkan di Amerika Serikat bisa saja berbeda dengan yang ada di Indonesia.
Terkait recall di Amerika Serikat, pihak Nissan mengaku sedang melakukan perbaikan pada perangkat lunak yang disebut bisa mencegah baterai terbakar. Mengingat Leaf EV belum memiliki paket pendingin aktif.
Pihak Nissan menyarankan pemilik kendaraan untuk tidak menggunakan pengisi daya cepat Level 3 sampai masalah ini diselesaikan. Penarikan kembali ini mencakup model dengan paket baterai 40 dan 62 kWh.
Bagi pemilik Leaf EV produksi pada 2019 dan 2020 yang terkena dampak akan diberitahu tentang recall mulai 20 September. Sementara untuk pembaruan perangkat lunak sendiri akan tersedia secara gratis, diharapkan akan tersedia pada bulan November.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/09/140100015/nissan-recall-puluhan-ribu-leaf-ev-indonesia-aman-