Konsumsi BBM Motor MotoGP Lebih Boros Saat MotoGP Jepang 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pebalap MotoGP tidak hanya diharuskan bisa mengatur penggunaan ban depan dan ban belakang, tapi juga mengatur konsumsi BBM.

Terkadang, sulit untuk mengaturnya, seperti pada MotoGP Jepang 2024 yang terlihat beberapa pebalap mengalami kehabisan BBM saat balapan.

Francesco Bagnaia sempat kehabisan BBM pada akhir sesi kualifikasi. Beruntung itu terjadi ketika dirinya sudah berada di pintu masuk pit. Saat sprint race, Bagnaia juga mengaku kesulitan untuk mengatur fuel mapping.

"Saya benar-benar mengacaukan fuel mapping. Pada lap yang sama, saya terpaksa mengurangi laju cukup drastis," ujar Bagnaia, dikutip dari Instagram @motogp, Selasa (8/10/2024).

“Dua kali dalam tiga balapan, saya pikir itu terlalu banyak. Tepat sebelum jembatan saya mulai merasa (bahan bakarnya habis) dan kemudian di tikungan terakhir motor saya berhenti begitu saja,” kata Quartararo.

Pebalap asal Perancis ini menambahkan bahwa dia tidak mendapat peringatan tentang bahan bakar yang menipis hingga semuanya sudah terlambat.

"Bagi saya, hanya saja mereka masih belum oke dengan peralatan elektroniknya. Saya pikir strateginya (dengan bahan bakar) tidak berjalan dengan baik, jelas," ujar Quartararo.

"Juga lampu-lampu di dasbor. Ini adalah masalah utama. Lampu-lampu di dasbor tidak berfungsi seperti yang kami harapkan. Jadi inilah mengapa lampu itu muncul ketika saya tidak memiliki bahan bakar. Sudah terlambat!" kata Quartararo.

Aleix Espargaro tidak sampai kehabisan BBM saat balapan. Namun, dia mengakui bahwa konsumsi BBM pada MotoGP Jepang 2024 ini lebih tinggi dari yang dia perkirakan.

"Setengah putaran lagi, maka motor saya akan berhenti," ujarnya.

Untuk diketahui, Sirkuit Motegi memiliki panjang 4,55 km. Sirkuit ini dilengkapi tujuh tikungan ke kanan dan lima tikungan ke kiri. Selain sirkuitnya yang cukup panjang, terdapat beberapa elevasi, tanjakan dan turunan, di sirkuit ini.