JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pemilik mobil matik, memahami perbedaan antara transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) dan AT (Automatic Transmission) sangat penting, terutama dalam hal perawatan.
Keduanya memiliki karakteristik dan kebutuhan perawatan yang berbeda, meski sama-sama berjenis transmisi otomatis. Namun, tidak sedikit yang bertanya-tanya, apakah merawat mobil matik CVT lebih rumit dibandingkan dengan mobil matik AT?
Menurut Lung Lung, pemilik bengkel spesialis Dokter Mobil, merawat mobil dengan transmisi CVT membutuhkan perhatian lebih, terutama terkait dengan oli dan suhu mesin.
"Transmisi CVT lebih sensitif terhadap perubahan suhu dan kualitas oli, jadi pemilik mobil CVT mesti lebih sering memeriksa kondisi oli transmisi dan menjaga suhu mesin tetap stabil," kata Lung Lung kepada Kompas.com, Jumat (4/10/2024).
Lung Lung juga menjelaskan, mobil matik AT lebih tahan banting dibanding CVT, terutama dalam kondisi jalan yang berat seperti tanjakan.
"Mobil AT cenderung lebih robust dan tidak terlalu bergantung pada oli yang spesifik seperti CVT. Namun, tetap saja, perawatan berkala adalah kunci agar transmisi tetap awet," ujarnya.
Meskipun ada perbedaan dalam perawatan, Lung Lung menekankan bahwa kunci dari menjaga transmisi matik tetap dalam kondisi prima adalah perawatan rutin dan penggunaan oli yang sesuai.
"Tidak peduli mau mobil CVT atau AT, yang penting disiplin merawat mobil. Rutin ganti oli transmisi, jangan sampai mobil bekerja terlalu berat tanpa pemeriksaan berkala," kata Lung Lung.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/05/080200615/perbedaan-perawatan-mobil-matik-cvt-dan-at-mana-yang-lebih-rumit-