Jajal Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B, Bintaro ke Legok Cuma 30 Menit

JAKARTA, KOMPAS.com – Jalan Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) seksi 1B Simpang Susun CBD-Simpang Susun Legok sepanjang 5,5 Km dioperasikan secara fungsional mulai 30 September 2024.

Dengan beroperasinya tol baru ini, waktu tempuh perjalanan dari Tol Pondok Aren menuju kawasan Legok di Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi lebih singkat.

Hal inilah yang redaksi Kompas.com rasakan saat menjajal tol fungsional ini pada Jumat (4/10/2024).

Perjalanan ini dihitung dari JORR tepatnya ruas Tol Pondok Aren kawasan Bintaro sekitar pukul 10.45 WIB. Lalu sampai di Gerbang Tol Legok di ujung ruas Tol Serpong-Balaraja 1B pukul 11.15 WIB. Artinya perjalanan hanya memakan waktu 30 menit.

Untuk diketahui, kebetulan perjalanan dimulai dari Gerbang Tol Joglo, lalu menuju Tol Pondok Aren-Serpong.

Dari Tol Pondok Aren ke Serpong perjalanan terhitung singkat. Pengendara melakukan total tiga kali tapping, pertama di Gerbang Tol Pondok Ranji, Gerbang Tol BSD Utama, dan Gerbang Tol Legok.

Pada ruas Tol Serpong-Balaraja 1A, jalanan terpantau sudah dalam kondisi maksimal. Penerangan terlihat sudah terpasang, begitu juga dengan rambu-rambu lalu lintas yang lengkap.

Sementara ketika berlanjut ke Tol Serpong-Balaraja 1A terlihat rambu-rambu belum seluruhnya terpasang. Lampu penerangan masih terfokus di sekitar Gerbang Tol.

Adapun kondisi permukaan jalan relatif mulus yang didominasi dengan jalanan beton. Sedangkan jalur aspal terbilang sedikit.

Kondisi lalu lintas juga masih sepi, sesekali masih ada truk pengangkut tanah dan mobil patroli yang berkeliling di Tol Serpong-Balaraja 1B.

Sebagai informasi Tol Serpong-Balaraja seksi 1 memiliki panjang 9,8 Km. Adapun Tol Serpong-Balaraja secara keseluruhan punya panjang sekitar 40 Km.

Bisa dibilang Jalan Tol yang menghubungkan Serpong dan kawasan Legok ini hanya sebagian kecil dari keseluruhan Tol Serpong-Balaraja.

Namun demikian, Tol ini nantinya dapat menjadi alternatif terutama bagi kendaraan dari arah Merak menuju Tol Trans Jawa, atau sebaliknya. Sehingga tidak perlu melalui Tol Jakarta-Tangerang dan Tol Dalam Kota yang terkenal padat.