JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah mengalami kegagalan mesin di MotoGP Indonesia, Marc Marquez mengakui bahwa harapannya dan Enea Bastianini untuk meraih gelar juara MotoGP 2024 semakin sulit.
Insiden tersebut membuat poin keduanya saat ini tertinggal jauh yaitu 75 poin dan 78 poin dari pebalap Pramac Racing Jorge Martin yang berada di puncak klasemen.
Meskipun secara matematis masih dalam persaingan, Marquez mengakui bahwa lima putaran terakhir akan lebih fokus pada duel antara Martin dan Francesco Bagnaia.
"Saya kira begitu. Saya kira keduanya akan saling berhadapan, terutama karena mereka sedikit lebih cepat dari yang lain, dan sepertinya di Mandalika, saya dan Bastianini tidak mencetak poin,” kata Marquez dilansir dari Crash, Jumat (4/10/2024).
“Jadi, kami kehilangan banyak poin di sana dan (itu) sudah berakhir karena terlalu jauh (untuk memperkecil jarak). Tapi itu akan menyenangkan,” katanya.
Sejak memenangkan GP Aragon, Marquez mengatakan bahwa targetnya untuk musim 2024 telah tercapai, dan karena itu tidak terlalu mempertimbangkan perebutan gelar.
Pebalap asal Spanyol tersebut mengakui bahwa target utamanya saat ini adalah meningkatkan konsistensi dan menyelesaikan musim dengan baik.
Marquez mengatakan, dia ingin meningkatkan konsistensinya dalam kualifikasi, terutama setelah tiga kecelakaan Q2 berturut-turut.
“Saya akan mencoba, seperti yang saya katakan sebelum Mandalika dan Misano, menyelesaikan musim dengan baik, mencoba menemukan konsistensi itu dan mencoba memperbaiki titik lemah saya,” katanya.
“Mari kita lihat apakah kami bisa berjuang untuk podium,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/04/084200415/marquez-sebut-harapannya-raih-gelar-motogp-2024-sudah-berakhir