Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Frekuensi Perawatan AC Mobil Dipengaruhi oleh Kondisi Udara

JAKARTA, KOMPAS.com - Polusi udara tidak hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi juga berpengaruh besar terhadap performa sistem pendingin udara (AC) mobil, terutama di wilayah dengan tingkat debu yang tinggi.

Daerah perkotaan seperti Jakarta atau kawasan industri, kualitas udara buruk bisa mempercepat penumpukan kotoran pada komponen AC, menyebabkan gangguan fungsi dan menurunkan kenyamanan berkendara. Oleh karena itu, perawatan AC secara berkala sangat penting untuk menjaga performa tetap optimal.

Menurut Gunawan, pemilik bengkel AC Premium 99 di Depok, salah satu penyebab utama kerusakan sistem AC adalah debu yang menumpuk di filter dan kondensor. Hal ini terutama dirasakan di daerah yang sering terpapar polusi tinggi seperti tambang atau proyek konstruksi besar.

"Ketika mobil sering melewati area yang penuh debu, sistem AC akan bekerja lebih keras karena debu menempel di kondensor dan filter, menyebabkan komponen-komponen tersebut cepat kotor dan menurunkan efisiensi pendinginan," kata Gunawan kepada Kompas.com, Rabu (2/10/2024).

Ia menambahkan bahwa perawatan AC di area dengan tingkat debu tinggi, seperti tambang, harus dilakukan lebih sering, bahkan bisa setiap dua minggu sekali.

"Kalau di tambang, debunya luar biasa. Seminggu atau dua minggu saja sudah pasti filter dan kondensor kotor. Sementara di daerah perkotaan seperti Jakarta, mungkin masih bisa tiga bulan sekali untuk membersihkan komponen seperti filter atau kondensor," jelasnya.

Gunawan juga menekankan bahwa meski polusi udara di perkotaan lebih banyak berupa asap dan gas, debu tetap menjadi faktor utama yang menyebabkan kerusakan AC.

"Asap atau bau polusi tidak akan terlalu memengaruhi sistem pendinginan jika tidak masuk ke dalam kabin, tetapi debu yang menumpuk pada kondensor bisa membuat AC lebih cepat rusak dan mengganggu pendinginan secara signifikan," tambahnya.

Sebagai langkah pencegahan, Gunawan menyarankan agar pemilik kendaraan melakukan perawatan AC berkala sesuai dengan kondisi lingkungan tempat kendaraan sering digunakan.

“Periksa dan bersihkan filter, cek kondensor, dan pastikan sistem AC bekerja optimal. Jika tidak, dampaknya akan terasa seperti pendinginan yang berkurang dan potensi kerusakan lebih parah,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/03/094200815/frekuensi-perawatan-ac-mobil-dipengaruhi-oleh-kondisi-udara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke