JAKARTA, KOMPAS.com - PT Chery Sales Indonesia (CSI) baru saja memperkenalkan keluarga baru dari Tiggo 8. Mobil ini memang belum dijual secara resmi, namun pihak Chery menyebut bahwa Tiggo 8 bakal dibanderol dengan harga Rp 400 jutaan.
Tiggo 8 hadir mengisi segmen sport utility vehicle (SUV) tujuh penumpang. Mobil ini dibekali dengan kapasitas mesin yang lebih kecil dari keluarga Tiggo 8 lainnya, yakni 1.600 cc.
Secara desain, Tiggo 8 memiliki dimensi yang lebih bongsor serta kabin yang lebih lapang dari Tiggo 7 Pro yang sudah lebih dulu hadir di Tanah Air. Selain itu, Tiggo 7 Pro menawarkan kapasitas 5 penumpang.
Namun, jika bicara dari segi harga keduanya tidak berbeda jauh. Tiggo 7 Pro dibanderol mulai Rp 369 juta, sementara Tiggo 8 berdasarkan keterangan tenaga penjual Chery dibanderol mulai Rp 360 juta sampai Rp 400 jutaan untuk tipe tertinggi.
Lantas, apakah kehadiran Tiggo 8 bisa mempengaruhi pasar Tiggo 7 Pro? Mengingat kebiasaan orang Indonesia yang menyukai mobil dengan muatan banyak dan dimensi besar.
Menjawab hal ini, Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia mengatakan, kehadiran Tiggo 8 tidak akan memakan pasar Tiggo 7 Pro. Sebab, secara konfigurasi penumpang dan segmen berbeda.
“Sebetulnya dari segmen berbeda, Tiggo 8 seven seater, medium SUV. Sementara kalau Tiggo 7 Pro punya target market yang berbeda, masih lima seater, jadi tidak butuh konfigurasi 7 penumpang tetapi masih lapang (kabin),” ucap Rifkie.
Meski hanya dibekali kapasitas lima penumpang, menurut Rifkie konsumen Tiggo 7 Pro masih mendapat kenyamanan dari sisi performa dan desain SUV.
“Secara performance dan lifestyle Tiggo 7 Pro tidak ketinggalan, jadi masih oke dari sisi SUV. Sampai saat ini kita lihat Tiggo 7 Pro dan 8 Pro punya segmen masing-masing,” kata Rifkie.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/02/081200115/chery-pastikan-tiggo-8-tidak-makan-pasar-tiggo-7-pro