Lebih dari 90 Persen Kecelakaan Tabrak Belakang Truk Tewas

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi antara Toyota Land Cruiser yang menabrak bagian belakang truk kontainer di Jalan Tol Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Mobil tersebut ditumpangi oleh pemilik warung makan Pallubasa Serigala Makassar. Akibat kecelakaan bodi depan sebelah kiri mobil menabrak bagian belakang truk hingga ringsek dan dua orang penumpang dinyatakan tewas saat dibawa ke rumah sakit.

Kasus tabrak belakang truk sebetulnya bukan kali pertama terjadi. Kemudian setiap kecelakaan hampir pasti korban luka berat bahkan sampai meninggal dunia.

Berdasarkan materi Zulfikar S, Investigator Keselamatan LLAJ, Komite Nasional Keselamatan Transportasi 2020, yang Kompas.com dapat dari Adrianto Sugiarto Wiyono, ASEAN NCAP Technical Committee, mengenai pentingnya rear underrun protection (RUP) truk, disebutkan bahwa kendaraan kecil yang menabrak bagian belakang truk memang fatal.

Dalam materi tersebut, ada beberapa hal yang membuat korban kendaraan kecil bisa berakibat fatal saat menabrak belakang truk.

Pertama, karena posisi truk lebih tinggi maka saat terjadi kecelakaan bagian pengaman depan mobil tidak berfungsi. Kedua, saat menabrak dan mobil masuk kolong truk pengemudi dan penumpang depan langsung kena tumbukan.

"Mobil penumpang tergelincir di bawah truk/bus karena perbedaan ukuran dan tinggi. Crash box mobil penumpang tidak mampu mengurangi tingkat keparahan kecelakaan," tulis hasil paparan, dikutip Kompas.com, Kamis (26/9/2024).

"Kematian sangat tinggi. Tabrakan muka dengan belakang (rear end) dan tabrakan muka dengan muka (head on)," tulis penjelasan.

Bahkan menurut studi di luar negeri, lebih dari 90 persen mobil penumpang atau mobil kecil yang menabrak bagian belakang truk hingga masuk kolong truk tewas.

"Data 2017 Insurance Institute for Highway Safety (IIHS), 97% penumpang kendaraan yang lebih kecil terbunuh," tulis penjelasan.

"Tabrak belakang di jalan tol Cipali sekitar 37 kecelakaan setiap bulan," tulis paparan tersebut.