JAKARTA, KOMPAS.com - Motor petualang biasa dipakai untuk perjalanan jauh dengan melewati berbagai kondisi jalan, dari aspal sampai lumpur. Salah satu poin desain dari motor adventure ada di bagian depan, di mana ada dua sepatbor.
Pertama, dari desain bodinya di bawah lampu depan suka dibuat sepatbor atas atau sebutannya paruh bebek. Baru di bagian bawah, di atas roda ada sepatbor depan seperti kebanyakan motor.
Lalu kenapa motor petualang punya dua model sepatbor?
Victor Assani, 2W Service Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan, sebagian besar motor petualang memang begitu desainnya, mungkin juga sudah jadi pakemnya.
"Konsep motor ini harus terlihat secara visual, gagah, kokoh, juga aerodinamis. Secara fungsi juga nyaman melibas segala medan. Maka komponen paruh bebek cukup mewakili karakter tersebut," kata Victor kepada Kompas.com belum lama ini.
Memang kalau bicara motor adventure tidak seperti motocross yang fokus buat melahap jalanan ekstrem. Tapi paruh bebek tersebut berfungsi melundungi pengendara dari tanah, kotoran, batu, sampai lumpur, dan air.
"Saat menerjang medan di luar jalanan aspal sering kali tidak bersahabat, sistem suspensi akan menemui medan yang kadang 'mengagetkan'. Ini (paruh bebek) tentunya dapat meminimalisir efek ketika kejutan roda depan direspon suspensi lebih bebas," kata Victor.
Selain itu sepatbor biasa yang ada di roda juga perlu karena melihat motor petualang yang dipakai juga di jalanan normal. Jadi hambatan seperti air, kerikil kecil juga tidak sampai mengenai bodi.
"Sepatbor bawah ini biasanya juga mudah untuk dilepas, sehingga ketika harus berubah medan (off-road), akan mudah disesuaikan," kata Victor.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/23/102200715/alasan-kenapa-motor-adventure-punya-2-sepatbor-depan