JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak cara untuk memberikan perlindungan mobil. Selain melakukan coating, yakni dengan menggunakan Paint Protection Film (PPF). Meski keduanya sama-sama memiliki fungsi untuk melindungi cat mobil, namun ditawarkan dengan harga, bahan dan teknik yang berbeda.
Bicara soal harga, perlindungan anti gores dengan PPF memang tidak murah. Banderol yang ditawarkan mencapai puluhan juta rupiah, tak heran jika metode ini banyak diaplikasikan pada mobil premium.
Berbeda dengan biaya coating mobil yang dimulai dengan rentang harga Rp 2 jutaan.
Daniel melanjutkan, PPF memiliki sejumlah kelebihan jika dibandingkan dengan coating. Seperti mudah dalam hal perawatan hingga memiliki sifat self healing yang bisa menghilangkan baret halus dengan sendirinya tanpa perawatan khusus hanya mengandalkan panas sinar matahari.
“Coating juga sebetulnya ada juga yang self healing, tapi tingkat glossy-nya tidak bagus. PPF ini bisa jauh lebih kilap dibanding coating dan stiker, selain itu lebih elastis sehingga bisa lebih tahan baret dan goresan,” kata Daniel.
Selain itu, dari segi perawatan, lapisan PPF dinilai bisa bertahan lebih lama sampai bertahun-tahun, meski tidak ada jaminan bila kelir mobil akan tetap kinclong seiring masa penggunaan mobil itu sendiri.
“Kalau coating ada jadwal perawatan rutin yang harus dilakukan pemilik mobil sekitar tiga sampai enam bulan sekali,” kata Daniel.
Dapat disimpulkan bahwa PPF memiliki keunggulan baik dari segi bahan, ketahanan dan perawatan dibandingkan dengan coating. Hanya saja harga yang ditawarkan PPF jauh lebih mahal dibandingkan coating.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/22/132100215/mana-yang-lebih-baik-ppf-atau-coating-buat-bodi-mobil-