Sharp Mau Ikutan Bikin Mobil Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen perangkat elektronik, Sharp, berencana untuk bekerja sama dengan Foxconn untuk meluncurkan mobil listrik kolaborasi yang diberi nama LDK+.

LDK+ adalah mobil listrik dengan desain mengotak. Mobil ini mengambil basis dari crossover Model C dari Foxconn, sebelum diubah untuk berfungsi sebagai minivan.

Dilansir dari Motor1, Sharp memanfaatkan atapnya yang luas dengan memasang panel surya, yang dapat digunakan untuk mengisi daya baterai atau menyalakan listrik di rumah.

Terdapat juga "baterai penyimpanan" terpisah yang memungkinkan pengisian daya dua arah, berfungsi sebagai sumber energi cadangan jika terjadi keadaan darurat.

Interiornya yang luas dapat menampung layar berukuran 65 inci dan kursi belakang yang dapat diputar.

Sharp menyatakan bahwa LDK+ dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI) yang mampu mengumpulkan informasi dari peralatan rumah tangga, sehingga dapat menyesuaikan suhu AC dan kecerahan layar secara otomatis.

Meskipun Sharp masih merahasiakan spesifikasi teknis, diduga LDK+ tidak akan jauh berbeda dari Foxtron Model C yang sudah dijual di Taiwan.

Bagi yang belum familiar, Foxtron adalah perusahaan patungan antara perusahaan induk Luxgen, Yulon, dan Foxconn. 

Jika benar spesifikasi LDK+ mirip dengan Foxtron Model C, maka mobil ini setidaknya memiliki tenaga 231 tenaga kuda dan torsi 250 pound-feet, dengan jarak tempuh 314 mil berdasarkan pengujian New European Driving Cycle (NEDC).

LDK+ memiliki dimensi panjang 4.693 mm, lebar 1.894 mm, dan tinggi 1.620 mm, dengan jarak sumbu roda 2.921 mm.

Sharp bukan satu-satunya raksasa teknologi dari Jepang yang terjun ke bisnis otomotif dalam beberapa tahun terakhir.

Sebelumnya Sony juga telah bekerja sama dengan Honda untuk membentuk perusahaan patungan Sony Honda Mobility, yang akan meluncurkan mobil listrik bernama Afeela pada tahun 2025.