JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Raize yang diproduksi di Indonesia diekspor juga ke berbagai negara, termasuk Amerika Latin. Belum lama ini, SUV ringkas tersebut sudah melalui tes tabrak oleh Latin New Car Assessment Program (NCAP).
Namun, hasil dari tes tabrak tersebut cukup mengecewakan. Pasalnya, Raize hanya mendapatkan satu bintang dari nilai keseluruhan.
Dikutip dari Latinncap.com, Rabu (4/9/2024), untuk kategori perlindungan penumpang dewasa, Raize hanya mendapatkan skor 16,21 poin atau 41 persen. Untuk mengurangi potensi terjadinya cedera parah, Toyota membekali Raize hanya dengan dua airbag di bagian depan.
Namun, struktur mobil dinilai tidak stabil. Sehingga, rentan mengalami kerusakaan saat terjadi tabrakan.
Lalu, pada kategori penumpang anak-anak, skornya 35,07 poin atau 72 persen. Skor yang tinggi didapat berkat adanya pengait khusus untuk kursi bayi atau ISOFIX.
Sedangkan pada kategori pejalan kaki, skor yang didapat 28,17 poin atau 59 persen. Begitu pula dengan kategori sistem bantuan keselamatan, skornya hanya 25 poin atau 58 persen.
Untuk diketahui, Raize yang dites memang tidak dibekali dengan Toyota Safety Sense (TSS). Meski demikian, terdapat fitur standar, seperti Stability Control dan Traction Control.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/04/174200315/hasil-tes-tabrak-latin-ncap-toyota-raize-cuma-dapat-satu-bintang